WAJO, FAJAR –Warga Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo geger. Seekor ular berbisa jenis kobra dengan panjang dua meter bersarang di bak penampungan air salah satu rumah warga.
Petugas Satpol PP, Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Penyelamatan Wajo melakukan evakuasi ular di rumah warga dengan mengunakan alat jepit penangkap ular.
“Evakuasi sempat alami kendala lantaran ular menyerang petugas, dan ular berhasil di evakuasi dan dikembalikan ke habitatnya di hutan,” ujar petugas Damkar dan Penyelamatan, Erwin, Minggu, 25 Agustus
Sebelum dievakuasi ular bersarang di bak penampungan air, membuat warga ketakutan. Melihat ular tak kunjung meninggalkan tempat, warga kemudian melaporkan ke petugas damkar.
“Ular jenis kobra itu berada di bak penampungan warga, dan berhasil kami evakuasi dan dikembalikan ke habitatnya,” tuturnya.
Menurutnya, ular kobra tersebut agresif
diduga kelaparan berada di rumah warga dan sempat menyerang petugas.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo Syamsul Bahri, menyampaikan, salah satu penyebab ular masuk rumah warga karena habitat asli satwa itu di alam banyak berkurang.
Ular sebenarnya merupakan predator alami tikus, sehingga pada umumnya sering ditemukan di area persawahan atau kebun, dan hidup di dalam lubang-lubang yang dibuat tikus.
“Makanan ular di habitat aslinya menurun drastis akibat dampak kemarau panjang, karena itu sering dijumpai ular masuk perumahan warga untuk mengincar hewan ternak,” jelasnya.
Khusus ular kobra yang bisanya mematikan, ia mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama anak-anak yang sering bermain di pekarangan halaman rumah, dekat tumpukan kayu, dan jerami.
