Akhirnya, tanggung jawab kita sebagai warga negara adalah memastikan bahwa demokrasi kali ini menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perbaikan positif kehidupan masyakarat. Kita tidak boleh bersikap masa bodoh atau membiarkan diri kita terperangkap dalam kebodohan karena giuran politik uang. Pilkada ini adalah kesempatan menunjukkan bahwa kita adalah pemilih yang bijak dan tidak mudah dibodohi. Dengan memilih secara cerdas, kita bisa mewujudkan harapan akan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan visioner.(^^)
News Feed
Kematian Mendadak di Usia Muda: Kenapa?
Opini|Rabu, 2 Februari 2022 20:00 PM
Oleh: dr. Bambang Budiono, Sp.JP. FIHA, FSCAI Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah FAJAR, MAKASSAR – Kematian seseorang yang
Bisnis ala Warung Kopi
Opini|Selasa, 1 Februari 2022 23:18 PM
Oleh : Suhardi Lulusan Pascasarjana-Bisnis-Universitas Indonesia Sejak malam atau sejak subuh, tak asing lagi bahasa di grup-grup media
Imlek, Budaya, dan Toleransi Indonesia
Ariella Hana Sinjaya(Pengurus PSMTI Pusat) IMLEK merupakan perayaan budaya yang dirayakan oleh suku Tionghoa di berbagai belahan dunia.
Netralitas ASN Dalam Pemilu
Opini|Jumat, 28 Januari 2022 19:45 PM
Oleh : Agustan Dosen Pendidikan Kewarganegaraan IAIN Palopo Posisi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam sistem demokrasi Indonesia khususnya
- Sebelumnya
- 1
- …
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- Berikutnya