Akhirnya, tanggung jawab kita sebagai warga negara adalah memastikan bahwa demokrasi kali ini menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perbaikan positif kehidupan masyakarat. Kita tidak boleh bersikap masa bodoh atau membiarkan diri kita terperangkap dalam kebodohan karena giuran politik uang. Pilkada ini adalah kesempatan menunjukkan bahwa kita adalah pemilih yang bijak dan tidak mudah dibodohi. Dengan memilih secara cerdas, kita bisa mewujudkan harapan akan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan visioner.(^^)
News Feed
Pilkada dan Isu Pembangunan, Titik Temu Demokrasi dan Transformasi Sosial
Opini|Senin, 15 Juli 2024 13:20 PM
Oleh Abd. Rasyid /Dosen IAIN Parepare Kurang lebih lima bulan lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar secara
Tahun Baru Islam, Momen Persatuan Islam untuk Palestina
Opini|Sabtu, 13 Juli 2024 13:18 PM
Oleh Aswar Hasan Tahun Baru Islam saat ini seharusnya menonjolkan momen persatuan untuk Palestina. Betapa tidak potensi negara
Budaya “Diteruskan” dan “Share” di Medsos
Opini|Sabtu, 13 Juli 2024 13:17 PM
M. Qasim Mathar Warga WhatsApp (WA) atau netizen sama dengan citizen (warga negara) terdiri tidak hanya satu macam
Meneguhkan Moderasi Beragama di Indonesia
Opini|Jumat, 12 Juli 2024 13:20 PM
(Refleksi atas Pidato Grand Syekh al-Azhar Cairo) Oleh: Barsihannor / Dosen Pemikiran dan Filsafat Islam UIN Alauddin Makassar
Hilangnya Pesona Makassar?
Opini|Rabu, 10 Juli 2024 11:50 AM
Oleh: Nasrullah Mappatang/ Alumni Fakultas Sastra Unhas Sebentar lagi Makassar dan Sulawesi Selatan akan melakukan suksesi kepemimpinan. Mampukah
- Sebelumnya
- 1
- …
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- …
- 213
- Berikutnya