English English Indonesian Indonesian
oleh

Dana Perjalanan Dinas Habis, Bantuan Rp20 M Terancam Hilang

BELOPA, FAJAR–Tragis nasib BBPD Luwu. Lantaran anggaran perjalanan dinas habis, batal ke Jakarta terima bantuan.

Undangan pemberian bantuan rehabilitasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu terhambat rasionalisasi anggaran. Dana perjalanan sebanyak Rp46 juta dirasionalisasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Luwu.

Kepala BPBD Luwu Andi Baso Tenriesa mengatakan refocusing anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Luwu menyebabkan habisnya anggaran perjalanan dinas.

“Anggaran kami di-refocusing. Kami dapat undangan BNPB di Jakarta besok, Selasa, 27 Agustus (hari ini) untuk menerima anggaran,” kata Baso saat rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Luwu, Senin, 26 Agustus.

Padahal, pihaknya penting menghadiri undangan BNPB di Jakarta untuk menerima anggaran renovasi rumah yang rusak akibat bencana. Bantuan anggaran dari pusat yang akan diterima sebanyak Rp11,8 miliar.

Kemudian, sekitar Rp9 miliar untuk biaya hidup korban bencana selama pengungsian. Sayang, dana perjalanan dinas yang di-refocusing mencapai Rp46 juta. .

Olehnya itu, Baso meminta DPRD Luwu mengembalikan anggaran perjalanan dinas yang ada di BPBD Luwu pada APBD Perubahan 2024.

Sekretaris BPBD Luwu Amiruddin Alwi mengatakan, estimasi anggaran yang akan diterima di Jakarta sebanyak Rp20 miliar. “Kalau kita tidak hadir. Maka anggaran kita langsung dicabut,” katanya.

Menurutnya, sesuai undangan BPBD Luwu harus hadir pada pukul 13.30 WIB. Penerimaan anggaran bantuan ini dibagi tiga sesi untuk 64 kabupaten/kota yang mengalami bencana alam beberapa waktu lalu.

News Feed