Lebih lanjut, Abdul Muthalib mengatakan, selama ini Rupiah sering kali dianggap sebagai mata uang yang rentan terhadap perubahan eksternal. Namun menunjukkan kapasitas untuk pulih dengan cepat ketika kondisi politik dan ekonomi dalam negeri stabil.
Penguatan rupiah ini dapat menjadi sinyal positif bagi investor dan pelaku pasar, bahwa meskipun ada tantangan, potensi pertumbuhan dan kestabilan ekonomi Indonesia masih cukup kuat. Selain itu, kinerja rupiah yang positif ini juga memperlihatkan bahwa investor mulai melihat peluang di Indonesia. Meskipun tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas dan kebijakan moneter dari negara maju masih menjadi faktor yang harus diwaspadai.
“Oleh karena itu, menjaga stabilitas politik dan kebijakan ekonomi yang konsisten akan menjadi kunci dalam mempertahankan momentum positif ini. Intinya pentingnya stabilitas politik dan pengelolaan kebijakan yang bijaksana dalam menjaga kepercayaan investor dan nilai tukar mata uang di tengah tantangan global yang terus berkembang,” ucapnya. (edo)
