FAJAR, MAKASSAR– Universitas Muslim Indonesia (UMI) memiliki cara tersendiri dalam menyambut mahasiswa baru di setiap tahunnya. Kegiatan pengganti ospek maba ini disebut dengan Pekan Pesantren.
Kegiatan ini telah menjadi tradisi UMI bertahun-tahun dalam menyambut mahasiswa baru sebagai bentuk pengenalan awal kehidupan kampus bagi mahasiswa baru.
Bahkan kegiatan ini diebut telah menjadi role model dalam pembentukan awal karakter mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH dalam sambutannya pada pembukaan pekan pesantren angkatan III yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Farmasi (FF).
Kata dia, melihat undang-undang pendidikan nasional bahwa tujuan pendidikan nasional bukan hanya dilakukan transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bukan hanya dibuat sedemikian rupa agar peserta didik cerdas akalnya, tetapi pendidikan nasional juga bertujuan bagaimana membentuk karakter daripada anak-anak peserta didik.
“Sebentar lagi anak-anak ku sekalian akan bergelut dengan mata kuliah dalam kurikulum masing-masing program studi, tentu dalam rangkaian mata kuliah akan mendapatkan transformasi teknologi, namun di UMI tidak berhenti di situ,” sambungnya
Di UMI, kata Prof Sufirman, selain mendapatkan transformasi teknologi, mahasiswa juga akan dibentuk karakternya dengan penyambutan model pekan pesantren. Ini baru penyambutan Maba dan nantinya akan berlanjut pembentukan karakter dengan mengikuti Pencerahan Qalbu.
Kata Prof Sufirman, tujuan pendidikan UMI mengarah kepada sumber daya manusia yang berintegritas dan bermoral.