FAJAR, MAKASSAR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gowa kembali melakukan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif untuk Pemilihan Serentak 2024.
Kali ini dengan melibatkan beberapa perwakilan NGO, OKP, dan media, yang menghadirkan salah satu Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad dan dua pemateri yang merupakan mantan penyelenggara pemilu, yaitu Amrayadi (mantan Komisioner Bawaslu Sulsel) dan Iqbal Latief (mantan Ketua KPU Sulsel).
Peran pengawasan partisipasi sangat penting karena Bawaslu tak akan mampu bekerja sendiri.
“Sahebat apapun Bawaslu, sehingga harus menggandeng masyarakat,” ujar Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad saat menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut.
Saiful menekankan pentingnya pengawasan partisipatif ini, sehingga ia mengapresiasi upaya yang dilakukan Bawaslu Gowa.
“Jadi apa yang dilakukan ini sangat baik dengan melibatkan komponen masyarakat, OMS, media, NGO, dan OKP,” puji Saiful.
Apalagi, sekarang sudah memasuki tahapan-tahapan krusial yang sangat penting untuk diawasi. Misalnya soal daftar pemilih yang sementara disusun.
Daftar pemilih ini salah satu yang sangat penting diawasi untuk memastikan semua yang punya hak pilih, masuk dalam daftar.
Kemudian memastikan bahwa pemilih yang sudah tidak punya hak itu tidak lagi terdaftar.
“Jadi daftar pemilih harus dipastikan bersih. Jangan ada lagi anggapan bahwa DPT itu dapat menghidupkan orang mati. Lima tahun lalu sudah mati (meniggal), tapi masih muncul di DPT (Daftar Pemilih Tetap),” katanya.