Menurutnya, aksi dugem itu merusak citra daerah yang berjuluk Kota Santri dan kita religius ini. “Apalagi ini di depan ikon kota, Masjid Agung lagi,” sesalnya.
Sementara, Ketua Panitia Penyelenggaraan HUT RI Wajo, Syamsul Bahri yang berusaha dikonfirmasi irit berkomentar. Menurutnya, peserta berjoget ini peserta membawa lampion.
“Iya sudah dibatasi itu. Dan sesudah disampaikan pada saat pendaftaran oleh panitia di Kantor Kesbangpol,” klaimnya.
Kepala Kesbangpol Wajo Sony Paisal mengaku terdapat kelalaian penyelenggara acara pawai obor tahun ini. “Kami mengakui kelengahan petugas kami yang tidak segera menegur pihak-pihak komunitas ini,” bebernya.
Pemkab Wajo tentu akan memberikan sanksi kepada komunitas yang tidak tertib dalam kegiatan tersebut. Sanksinya akan dipertimbangkan diikutkan tahun depan. “Tentu tidak akan diikutkan lagi kegiatan berikutnya,” tutupnya. (man/zuk)
