Ditegaskan para demonstran bahwa revisi UU Pilkada tidak serta merta akan menghentikan perjuangan mahasiswa dan rakyat. Bagi mereka, semua bukan hanya soal UU, tapi soal masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia.
“Kami akan terus bergerak hingga suara kami didengar dan direspons dengan tindakan nyata,” timpalnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury yang menerima para demonstran mengatakan pihaknya akan menampung semua tuntutan mahasiswa. Ia juga menyatakan menolak RUU Pilkada.
“Kami menolak RUU Pilkada,” kata Andi Januar.
Menurut dia, legislator bakal menampung semua pernyataan sikap dari mahasiswa untuk menegakkan sistem politik di Indonesia. Sebab, anggota dewan paham mekanisme dan aturan yang ada di Indonesia.
“Kami mendengarkan suara rakyat. Apapun keputusan MK sama-sama kita kawal. Kita berharap tak dibahas RUU Pilkada dan tetap pegang teguh keputusan MK,” pungkasnya.(maj)