FAJAR, MAKASSAR– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus mendukung pertumbuhan perbankan di Makassar, termasuk perbankan syariah. Hal itu dilakukan lewat sinkronisasi sejumlah program.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, tumbuh kembang perbankan di Makassar memang tidak bisa dilepaskan dari pemerintah. Sebab, dalam berbagai ruang ekonomi, intervensi pemerintah punya peran vital.
Salah satu hal yang bisa dijadikan ukuran, kata Danny, adalah selisih antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Di sanalah terlihat seberapa aman orang berbisnis yang bisa memberi dampak bagus terhadap kinerja perbankan.
”Semakin terbuka ruang semakin bagus, semakin banyak disentuh akan semakin baik. Kesehatan kinerja perbankan syariah di Makassar juga sama, turut menyumbang pertumbuhan ekonomi. Grade antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi itu tanda kesehatan bisnis,” ujarnya kepada FAJAR, beberapa waktu lalu.
Saat ini, kata dia, Makassar punya posisi yang strategis. Sebab, jarak antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi cukup timpang. Bahkan dia mengklaim hanya Makassar yang mampu mencatatkan hal itu.
”Di Makassar ini sangat maksimal. 5,3 persen pertumbuhan ekonomi dan inflasi 1,7, artinya ada grade sekitar 3,4 persen. Tidak ada tempat di Indonesia yang sebesar itu selain Makassar. Tentu di sini juga ada peran bank syariah,” lanjutnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Danny menegaskan bakal menyingkronkan berbagai program. Bahkan saat ini pun dia mengaku sudah mengambil langkah besar dalam upaya mendongkrak kinerja perbankan, lewat distribusi dana sampai ke tingkat pemerintah paling bawah.
