English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemkot Bantu Dongkrak Kinerja Bank Syariah Lewat Sinkronisasi Program

”Program yang disinkronkan tentu ada. Bagaimana menyebar PAD kita dengan menaikkan gaji RT/RW. Gaji RT/RW itu Rp510 miliar loh, dan itu menyebar sampai ke bawah,” tuturnya.

Selain gaji RT/RW, Danny juga menilai bahwa anggaran makan minum turut mempengaruhi perputaran uang di kalangan masyarakat bawah, khususnya UMKM. Sebab, semua UMKM hampir pasti memiliki hubungan kerja sama dengan perbankan, entah kredit ataupun pinjaman.

”Tidak ada itu konglomerat yang urusi makan-minum, pasti masyarakat dan UMKM kecil. Nah peredaran uang dari bawah sampai ke atas itulah yang membuat kinerja bank sehat. Kalau perbankan di kota sehat, pasti akan sehat sampai ke provinsi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah 6 Darwisman menyampaikan, kinerja perbankan syariah di Sulampua turut menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi pada posisi Mei 2024 (yoy).

Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 18,08 persen yoy menjadi Rp14,99 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi di angka 27,08 persen menjadi Rp10,90 triliun.

”Penyaluran pembiayaan juga tumbuh sebesar 17,06 persen yoy menjadi Rp12,70 triliun. Tingkat intermediasi
perbankan Syariah juga berada pada level 116,48 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,51 persen,” kata dia.(wid)

News Feed