English English Indonesian Indonesian
oleh

Penurunan Angka Stunting di Tiroang Pinrang Terkendala Kebijakan

FAJAR, PINRANG-Penurunan angka stunting di Kelurahan Tiroang, Kecamatan Tiroang, masih terkendala kebijakan, terutama terkait anggaran untuk fasilitasi kelompok sosial di kelurahan tersebut. Padahal, penanganan stunting tanpa partisipasi dari kelompok sosial di masyarakat cenderung kurang efektif.

Hal ini mencuat dalam kegiatan Sosialisasi “Pemanfaatan Kelompok Sosial dalam Penanganan Stunting di Kabupaten Pinrang” yang dipusatkan di Kelurahan Tiroang, Kecamatan Tiroang, Pinrang, pada Senin (19/8). Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh LPPM (Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat) Unhas bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kabupaten Pinrang ini diikuti oleh sekitar 30 perwakilan organisasi sosial se-Kecamatan Tiroang.

Dalam diskusi yang dilakukan selama sosialisasi tersebut, terungkap bahwa kebijakan anggaran yang berkaitan dengan stunting berbeda antara desa dan kelurahan. Pada program dan anggaran dana desa, dimungkinkan untuk memberikan fasilitasi khusus kepada kelompok-kelompok sosial. Namun, pada anggaran kelurahan, hal ini tidak dimungkinkan karena terkendala kebijakan, meskipun anggaran untuk fasilitasi kelompok sosial sebenarnya tersedia.

Kepala Pusat Penelitian (Puslit) Opini Publik LPPM Unhas, Dr. Muh. Iqbal Latief, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa Kelurahan Tiroang dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena memiliki angka stunting yang cukup tinggi dibandingkan lima kelurahan lainnya di Kecamatan Tiroang.

Iqbal menjelaskan bahwa tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan praktis kepada para relawan organisasi kelompok sosial agar dapat meningkatkan peran mereka dalam penurunan stunting di Kelurahan Tiroang. “Pada dasarnya, kami memberikan sosialisasi untuk memperkuat peran kelompok sosial sebagai agen maupun jembatan (channeling) dalam membantu pemerintah daerah menurunkan angka stunting di wilayah mereka masing-masing,” ujar Iqbal.

Pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Lurah Tiroang, Kepala Puskesmas Kecamatan Tiroang, Kepala UPT BKKBN Kecamatan Tiroang, dan pendamping desa. Dari LPPM Unhas, hadir pula Atma Ras, S.Sos., M.A., dosen Sosiologi Fisip Unhas, serta beberapa mahasiswa S-2 dan S-3 Sosiologi Fisip Unhas. (*)

News Feed