FAJAR, MAKASSAR-Buku Lontara Duri: Assal Mula Kerajaan Tallu Batupapan karya Prof Dr HM. Syukur Abdullah, yang merupakan mantan Dekan FISIP Unhas, diluncurkan di Gedung Ipteks, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, pada Selasa, 20 Agustus. Buku ini merupakan realisasi impian Prof. Syukur Abdullah untuk membangun sebuah tugu ingatan bagi masyarakat Duri, yang dikerjakan sejak pertengahan tahun 1980-an.
Melalui buku ini, pembaca dapat menelusuri asal-usul suku Duri, menggali makna kedermawanan dan kebajikan, serta memperkuat identitas mereka sebagai bagian dari Indonesia. Lontara Duri merupakan hasil kerja kolektif masyarakat Duri sendiri, yang tertuang dalam manuskrip asli Lontara Duri yang disusun oleh Prof Syukur Abdullah pada tahun 1986.
Proses riset buku ini dimulai pada Januari 1986, dengan menggali ingatan para sesepuh, mengumpulkan naskah asli yang tersebar, mentranskripsikannya ke dalam abjad Latin, dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 1987. Edisi 1986, yang beredar terbatas dalam bentuk jilid tebal, telah menjadi rujukan penting bagi peneliti baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Pendiri dan pembina Syukur Foundation Sukmawati Syukur mengungkapkan, buku ini merupakan hasil dari proses panjang. “Setelah sekian lama kami selalu rencanakan tapi tertunda, akhirnya menemukan waktunya sendiri,” ujarnya
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa yang menghadiri peluncuran buku tersebut menyebutkan, peluncuran buku ini merupakan bukti nyata dari dedikasi, komitmen, dan kerja keras berbagai pihak terutama kepada Syukur Fundation yang menjadi inisiator dalam menggali, merangkum, dan menyajikan kembali sejarah yang sarat akan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.
