FAJAR, GOWA-Setelah sebelumnya dikabarkan mendukung Darmawangsyah Muin, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kini menyatakan dukungan kepada pasangan Imam Fauzan Amir Uskara-Abdul Samad Hamid dalam Pilkada Gowa 2024. Darmawangsyah Muin kini menjadi calon wakil Bupati berpaket dengan Husnia Talenrang (HT).
Meskipun belum dideklarasikan secara resmi, pengenalan pasangan bakal calon bupati dan calon wakil bupati Gowa, Imam Fauzan Amir Uskara-Abdul Samad Hamid, sudah dilakukan kemarin. Pasangan tersebut mengklaim telah didukung oleh beberapa partai, seperti PPP (12 kursi), PKS (2 kursi), PKB (1 kursi), dan Nasdem (6 kursi), dengan total 21 kursi.
Sekretaris PKB Sulawesi Selatan, Muhammad Haekal, mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut dari koalisi di Pilgub Sulsel, PKB berkomitmen untuk mengusung Fauzan di Pilkada Gowa. “Ini adalah situasi terkini karena koalisi Pilgub antara PKB, PPP, dan PDIP. Maka, insyaallah di Gowa, PKB akan berkoalisi dengan PPP juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sebagai bentuk komitmen dukungan tersebut, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyerahkan B1.KWK kepada pasangan Fauzan-Samad dalam Pilkada Gowa. “Insyaallah, dalam waktu dekat B1.KWK akan keluar,” tuturnya.
Menurutnya, tidak ada alasan mendasar yang menyebabkan pihaknya mendukung pasangan tersebut selain koalisi di Pilgub yang menjadi acuan utama demi efektivitas kerja pemenangan. “Jadi, kami mempertimbangkan kohesivitas kerja antara Pilgub dan Pilkada Kabupaten,” jelasnya.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Prof Firdaus Muhammad, mengatakan bahwa peta politik Gowa berubah dari prediksi sebelumnya, di mana Amir Uskara (AU) mengajukan putranya di Gowa. PPP, sebagai peraih kursi tertinggi di Gowa, menjadi modal utama. Darmawangsyah Muin merelakan posisi 01 kepada Husniah dari PAN. “PPP mengusung Fauzan sebagai tokoh muda, juga karena ketokohan AU,” ujarnya.
Menurutnya, daya tarik akan berbeda jika Amir Uskara sendiri yang maju dibandingkan dengan anaknya yang didorong. Oleh karena itu, pendampingan masih sangat dibutuhkan. “Pak AU harus turun langsung mendampingi putranya,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa selain kursi partai, ketokohan dan jejaring politik sangat penting untuk diusung dalam daftar KPU dan sebagai mesin pemenangan. “Tapi Fauzan bisa memanfaatkan jejaring tersebut, dan AU bakal turun membantu putranya seperti di Makassar,” pungkasnya. (sae/*)