English English Indonesian Indonesian
oleh

Aksi Besar Mahasiswa, Sambut Manuver DPR RI Tolak Putusan MK

Ia mengaku pihaknya sudah punya rencana melakukan aksi besar atas situasi demokrasi saat ini. Namun, tidak tergesa-gesa, agar massa yang bisa dikerahkan lebih banyak.

“Rencana, sudah ada. Terutama saya secara pribadi. Hanya saja perlu komunikasi terlebih dahulu dengan aktivis-aktivis dan organisasi kemahasiswaan yang ada di Makassar. Supaya isu ini lebih massif dan lebih banyak yang memperjuangkan,” tegasnya.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Nur Alam mengatakan, tirani kekuasaan yang berusaha dilanggengkan rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah tampak sejak lama.

Bahkan, menurut ia, jauh sebelum Pilkada serentak bakal terlaksana utak-atik aturan sudah berlangsung sejak pencalonan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak sulung Jokowi.

“Jadi saya berasumsi bahwa kemungkinan nepotisme yang coba hadir kembali itu hal yang telah lama dirancang,” ujar Alam kepada FAJAR, Rabu, 21 Agustus 2024.

Menurut Alam, kisruh yang terjadi dalam dunia demokrasi di Indonesia saat ini berhak untuk ditolak secara bersama oleh masyarakat. Sebab, jika dibiarkan saja maka situasi ini akan menguntungkan segelintir pihak saja. Dalam waktu dekat, aksi demonstrasi besar-besaran pun bakal terjadi

“Iya mungkin akan terjadi reformasi jilid dua kak. Iya siap (demonstrasi), kalau perlu kami yang akan menginisiasinya,” ungkap Alam.

Anggota Gerakan Mahasiswa Fikom (Germafik), Arjun mengungkapkan, kekecewaan terhadap apa yang terjadi antara MK dengan DPR saat ini. Menurut ia, situasi politik saat ini akan mengganggu proses demokrasi yang sehat hingga ke Sulsel.

News Feed