English English Indonesian Indonesian
oleh

Ramah Anak,Murid Belajar Sambil Praktik

Konsep Sekolah Melangit UNM

FAJAR, MAKASSAR—Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan program inovatif bertajuk Sekolah Melangit. Saat ini, program tersebut sementara berlangsung di SDN 21 Bintorannu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene Kepulauan.

Konsep Sekolah Melangit ini ramah anak, pembelajarannya tidak hanya dalam kelas. Tetapi mengajak peserta didik belajar di luar kelas seperti di alam, juga konsep bermain. Tak hanya teori tetapi ada praktek. Outputnya, meningkatkan motivasi dan minat belajar murid. Kegiatan dimulai pada pertengahan Agustus 2024 hingga tiga bulan ke depan.

Rektor UNM, Prof Karta Jayadi mengatakan Sekolah Melangit memakai metode Contextual Teaching Learning (CTL), model pembelajarannya yang mendorong keterlibatan siswa secara penuh dalam proses pembelajaran.

CTL kata dia, menekankan pada siswa untuk menemukan materi pembelajaran dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata, sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Metode ini digaungkan oleh dosen dan mahasiswa UNM, tujuannya untuk mengoptimalkan pendidikan karakter yang masih rendah,” tuturnya.

Kata Prof Karta, dalam program ini dosen mengelola kelas, mengajak peserta didik membentuk sebuah tim untuk bekerja bersama menemukan pengetahuan dan keterampilan baru. “Murid belajar dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri,” tuturnya.

Menurut dia, metode ini cocok dilakukan di desa, karena masih banyak bagian pelosok di desa sekolah yang memiliki motivasi belajar yang cukup rendah. Sehingga hadirnya PKM-PM sedikit bisa membimbing dan memotivasi.

News Feed