English English Indonesian Indonesian
oleh

Polisi Bubarkan Demo Anarkis di Kantor PPK Wajo

FAJAR, MAKASSAR — Sekelompok massa melakukan aksi protes dan mengepung Kantor PPK Wajo. Aksi itu dilakukan karena menganggap petugas KPPS melakukan kecurangan di salah satu TPS di Kelurahan Butung, Kecamatan Wajo, Makassar.

Aksi protes tersebut kemudian membuat penyelenggara pilkada panik hingga menghambat proses penghitungan suara yang masih sementara berjalan.

Melihat potensi keributan terjadi, personel gabungan Polres Pelabuhan Makassar, dikerahkan ke lokasi. Kedatangan polisi, berupaya melobi perwakilan pendemo agar tidak berbuat anarkis dan membubarkan diri demi kelancaran penghitungan suara.

Personel yang dikerahkan untuk melobi perwakilan pendemo adalah personel Polwan Sabhara. Namun, upaya pendekatan persuasif Polwan tersebut tidak membuahkan hasil, dan pendemo tetap bertahan.

Melihat tidak ada kesepakatan, Polres Pelabuhan Makassar pun mengerahkan Tim Pengendali Massa (Dalmas). Kehadiran personel Dalmas, rupanya tidak membuat massa pendemo ciut untuk menjauh dari lokasi penghitungan.

Justru pendemo kian beringas dan mulai melempari petugas yang berjaga. Polisi masih berupaya menenangkan pendemo dengan kembali melakukan pendekatan ke perwakilan mereka. Namun, imbauan polisi agar massa aksi tidak anarkis, tidak diindahkan dan terus melakukan pelemparan.

Polisi pun mengambil tindakan tegas dengan berupaya membubarkan para pendemo. Terlebih, beberapa pendemo terlihat membawa senjata tajam anak panah busur.

Mobil taktis Water Cannon atau pengurai massa pun dikerahkan membubarkan pendemo. Begitu juga personel Patroli motor (Patmor) Sabhara bersenjatakan gas air mata.

News Feed