English English Indonesian Indonesian
oleh

Ada Mumi yang Diawetkan dengan Rempah

Pameran “Jalur Rempah,
Jalan Budaya” Unhas

FAJAR, MAKASSAR- Salah satu rangkaian Dies Natalis Unhas ke-68 adalah pameran “Jalur Rempah, Jalan Budaya” yang digelar di lapangan memanah Unhas berlangsung 19-23 Agustus 2024. Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jalur rempah sebagai jalur ekonomi dan jalan budaya.

Rempah yan dipamerkan merupakan hasil alam khas nusantara, seperti; kemiri, buah pala, cengkih, jahe, merica, kayu manis, kapulaga, ketumbar, kunyit, kluak dan sebagainya. Selain itu, ada juga mumi yang diawetkan menggunakan rempah.

Dalam event tersebut, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas menggandeng Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Makassar, Laode Muhammad Aksa menuturkan pameran ini merupakan sebuah ekspresi budaya yang terinspirasi dari Jalur Rempah.

Jalur Rempah secara imajinatif, kata dia. merupakan lintasan peradaban. Rempah-rempah, sebagai jamuan para bangsawan dan santapan para dewa, menjadikan meja makan mereka mewah dengan cita rasa dan aroma rempah-rempah.

“Pameran ini tidak hanya menampilkan keindahan dan kekayaan budaya jalur rempah, tetapi juga menunjukkan bagaimana rempah-rempah masih dilestarikan dan dimanfaatkan hingga saat ini,” ungkapnya

Selain itu, lanjutnya, salah satu daya tarik utama pameran tersebut adalah anjungan Balai Pustaka Budaya yang menampilkan mumi yang diawetkan dengan rempah-rempah. Mumi ini menjadi bukti nyata bagaimana rempah-rempah telah digunakan sebagai bahan pengawet sejak zaman dahulu.

News Feed