Terkait dengan kepentingan tersebut, visi, misi, dan program-program kerja masing-masing calon harus memenuhi beberapa kriteria khusus agar dapat menarik, sehingga dapat meyakinkan para pemilih, dipercaya para calon pemimpin bisa melaksanakan janjinya, dan terutama dapat dirasakan manfaatnya.
Dalam kasus Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk beberapa Kabupaten dan Ibu Kotanya yang dikenal sebagai satuan wilayah strategis, besar, dan mempunyai kelebihan tertentu di KTI khususnya dan Indonesia umumnya, maka beberapa hal prinsip tentang fakta yang ada, jelas perlu dipersiapkan dan diketahui informasinya oleh para calon pemimpin daerah itu sendiri.
Tujuannya, agar visi, misi, dan program kerja yang disusun dan direncanakan sesuai dengan profil dan kondisi masing-masing wilayanya, baik dari sisi geografis, sosial dan kemasyarakatan, termasuk diantara yang utama terkait aspek ekonomi, bisnis, dan keuangan wlayah yang akan dipimpinnya.
Para calon pemimpin yang sudah berdomisili, mengetahui, apalagi sudah pernah terlibat baik langsung atau tidak dalam mengelola wilayah dan daerahnya, tentu mungkin mereka akan lebih mudah menyusun dan merencanakan visi-misi dan program kerjanya. Namun sepertinya hal tersebut bukan jaminan, karena selera dan penetapan pilihan para pemilih bisa berubah karena berbagai sebab yang sulit diperkirakan.
Misalnya dalam konteks Sulsel dan Kota Makassar yang merupakan salah satu Provinsi dan kota metropolitan di KTI bahkan di Indonesia yang penduduknya sangat beragam dengan tatanan hidupnya diatas rata-rata baik, dari sisi tingkat pengetahuan, pendidikan, jaringan kerja, dan aktivitas ekonomi dan bisnis, serta tingkat pendapatan masyarakatnya. Sehingga berbagai faktor tersebut bisa mempengaruhi perilaku pilihan keputusan sosial dan politik masyarakatnya menjadi lebih rasional.