FAJAR, MAKASSAR– Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi ikut mendorong program pemerintah yaitu menjalankan program BBM satu harga. Yakni dengan cara menambah realisasi jumlah lembaga penyalur dengan jumlah total per Agustus 2024 sebanyak 53 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SPBU 3T) di wilayah Sulawesi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan pertamina berupaya menyalurkan energi ke seluruh pelosok terutama di wilayah Sulawesi. Utamanya yang memiliki geografis banyak tantangan baik infrastruktur dan akses yang terbatas.
“Sejalan dengan amanat sila ke lima pancasila yaitu memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia terkhusus wilayah Sulawesi dengan mewujudkan SPBU 3T. Hal ini merupakan suatu tugas mulia untuk menghadirkan energi kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keseharian yang belum pernah mereka rasakan dengan mudah untuk mendapatkan bahan bakar dan harga yang sama dengan diperkotaan,” ujar Fahrougi, Senin (19/08/2024).
Jenis SPBU BBM satu harga salah satunya adalah SPBU kompak yaitu SPBU yang melakukan kegiatan operasional penyimpanan BBM didalam drum yang ditempatkan dalam gudang yang aman dan distribusinya menggunakan pompa tangan. Jenis BBM yang dijual di SPBU Kompak berupa Solar dan Pertalite bersubsidi.
Program yang dicanangkan presiden sejak tahun 2017 ini, akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir tahun 2024. Target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 adalah sebanyak 583 penyalur.