FAJAR, MAKASSAR-Pulau Lanjukang, salah satu pulau terluar Makassar, menjadi saksi bisu perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan dengan cara yang unik dan penuh makna.
Komunitas Gusung Tallasa (GUSTALCOM), bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Lantamal IV Makassar, Bosowa, Universitas Hasanuddin (Unhas), dan PT. Telkom Indonesia, melakukan kegiatan restorasi terumbu karang sebagai bentuk nyata cinta tanah air.
Kegiatan ini diawali dengan survei lokasi pada awal Agustus 2024, yang menemukan bahwa terumbu karang di sekitar Pulau Lanjukang telah mengalami kerusakan.
Untuk mengatasi masalah ini, komunitas Gustalcom, dengan bantuan para penyelamnya dan didampingi oleh pakar kelautan dari Unhas, Dr. Syafiuddin Yusuf, memulai rangkaian kegiatan restorasi pada 14 Agustus 2024. Sebanyak 150 unit spider (struktur penanaman karang) telah disiapkan dan dipasang untuk mengikat terumbu karang.
Puncak dari kegiatan ini dilaksanakan pada 18 Agustus 2024, dengan dipimpin langsung oleh Presiden Komunitas Gustalcom, Prof. Ir. Rusnadi Padjung, M.Sc., Ph.D.
Acara ini dimulai dengan upacara bendera yang merupakan upacara kemerdekaan pertama yang pernah digelar di Pulau Lanjukang, menurut keterangan warga setempat. Selain itu, Prof. Rusnadi Padjung juga menyerahkan bantuan berupa sarung, genset, dan pakaian dari PT. Telkom Indonesia kepada masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari Malaysia, yang turut berbahagia berinteraksi dengan masyarakat asli Pulau Lanjukang. Dalam kesempatan ini, Unhas melalui relawan Farmasi Rescue yang dipimpin oleh Prof. Gemini Alam juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga dan pengunjung pulau.
Dalam arahannya, Prof. Rusnadi Padjung mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen Gustalcom untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Restorasi terumbu karang ini adalah langkah awal dari rangkaian kegiatan pelestarian yang lebih panjang. Kami tidak hanya melakukan penanaman simbolis, tetapi juga berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan terumbu karang ini,” ujarnya.
EVP PT. Telkom Indonesia Wilayah 5 Indonesia Timur, Amin Soebagyo, mengungkapkan rasa bangganya atas keterlibatan perusahaan dalam kegiatan pelestarian lingkungan ini. Telkom berkomitmen menyediakan anggaran hingga Rp209 juta, termasuk untuk pemeliharaan terumbu karang yang telah ditransplantasi.
Wakil Rektor I Unhas, Prof. Dr. Muhammad Rualin, juga menyatakan komitmen Unhas yang berfokus pada visi bahari untuk terus melestarikan terumbu karang. Dalam dua pekan ke depan, Unhas akan langsung menindaklanjuti kegiatan ini dengan memantau pertumbuhan terumbu karang serta memberikan pembinaan kepada masyarakat, termasuk di Pulau Laikang yang dikenal sebagai “kembaran” Pulau Lanjukang. Unhas juga berencana melibatkan mahasiswa dalam penelitian terumbu karang di Pulau Lanjukang.
Agenda restorasi ini tidak hanya berhenti pada penanaman terumbu karang secara simbolis, tetapi akan dilanjutkan dengan kegiatan pemeliharaan dan pelestarian yang berkelanjutan. Hal ini ditegaskan oleh Sekjen Gustalcom, Ariady Arsal, yang menekankan pentingnya keberlanjutan dari upaya pelestarian ini.
Dengan restorasi terumbu karang ini, Komunitas Gustalcom dan para mitra menunjukkan bahwa cinta terhadap Indonesia dapat diwujudkan melalui aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan masyarakat. (*/)