English English Indonesian Indonesian
oleh

Israel Bunuh 18 Anggota Keluarga di Jalur Gaza, dari Nenek hingga 11 Cucu

FAJAR, GAZA–Serangan udara Israel dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 18 orang dari keluarga yang sama di Jalur Gaza hanya sehari setelah Presiden Joe Biden mengatakan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel lebih dekat dari sebelumnya.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengumumkan jumlah korban tewas melampaui 40.000 dalam perang Israel-Hamas yang telah berlangsung selama 10 bulan.

Ini juga menyusul pembicaraan antara Israel, AS, dan Iran minggu ini yang diadakan dalam upaya untuk menemukan solusi atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Berbicara pada hari Jumat, Presiden Biden menyarankan perjanjian gencatan senjata, yang kemungkinan akan mencakup pengembalian semua sandera Israel yang ditangkap pada 7 Oktober, dapat segera terwujud.

Namun, hanya sehari kemudian, serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu pagi menghantam sebuah rumah dan gudang di sebelahnya yang menampung orang-orang yang mengungsi.

Rumah itu berada di pintu masuk kota Zawaida, menurut Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, tempat para korban dibawa.

Di antara mereka yang tewas adalah seorang pedagang grosir yang diidentifikasi sebagai Sami Jawad al-Ejlah, yang berkoordinasi dengan militer Israel untuk membawa daging dan ikan ke Gaza, menurut Associated Press.

Yang tewas juga termasuk kedua istrinya, 11 anak mereka yang berusia dua hingga 22 tahun, nenek anak-anak tersebut, dan tiga kerabat lainnya, menurut daftar kematian yang diberikan oleh rumah sakit.

News Feed