English English Indonesian Indonesian
oleh

FIKP Unhas Kerja Sama Riset dan Akademik dengan Guangdong Ocean University dan Shanghai Ocean University

FAJAR, MAKASSAR-Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin menggelar seminar hybrid untuk mendemonstrasikan proyek budi daya laut secara yang akan diimplementasikan di Perairan Spermonde, Kamis (15/8).

Kegiatan bertajuk “Marine Ranching Demonstration Project. Technical Cooperation and Exchange on Marine Ecological Pasture in the Coastal Areas of China and Indonesia dilaksanakan pada tiga tempat yang berbeda yaitu di Universitas Hasanuddin (Ruang Sidang Fakultas IKP), Guangdong Ocean University dan Shanghai Ocean University.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor IV Unhas Prof. Adi Maulana, Dekan FIKP Prof. Safruddin, Wakil Dekan III FIKP Prof. Ahmad Faizal, Wakil Dekan II FIKP Prof Abdul Haris, Prof Andi Niartiningsih, dosen dan mahasiswa Ilmu Kelautan FIKP Unhas.

Acara dimulai dengan sambutan dari WR IV Unhas. Dalam sambutannya Prof Adi Maulana menyampaikan terima kasih kepada Shanghai Ocean University (SHOU) dan Guangdong Ocean University (GOU) atas kerja sama dalam bidang teknologi kelautan dan perikanan.

“Kerja sama yang terbangun diharapkan mampu memberikan dampak positif yang besar bukan hanya terbatas pada kerjasama antar universitas tapi lebih luas pada dua negara yaitu Indonesia dan China,” ujar Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan ini.

SHOU dan GOU sedang fokus pada kegiatan konservasi sumber daya hayati laut dan menjadikan Unhas sebagai mitra dalam pelaksanaan project tersebut. Project konservasi tersebut berupa pembuatan artificial reef dan sea rancing yang akan ditempatkan di beberapa pulau di Kepulauan Spermonde Selat Makassar.

Di akhir sambutannya Prof Adi juga mengucapkan terima kasih kepada kedua kampus mitra karena melibatkan Unhas dalam peringatan hari ekologi nasional di China. Acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan FIKP Unhas.

Prof Safruddin menyampaikan bahwa sejak penandatanganan MoU antar GOU dan SHOU dengan Unhas, telah memberikan banyak manfaat baik kepada pihak Unhas maupun kepada kedua mitra.

Safruddin menambahkan, beberapa alumni FIKP Unhas telah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan magister ke SHOU, program Summer School bagi mahasiswa dan kolaborasi riset.

Pada kegiatan ini juga diisi dengan diskusi yang dimulai dengan pemaparan desain artifial reef dan sea ranching yang dibawakan oleh Dr. Syafyudin Yusuf. Dosen Ilmu Kelautan yang fokus meneliti tentang terumbu karang ini menyampaikan beberapa bentuk terumbu buatan (artificial reef) yang telah banyak digunakan di perairan untuk rehabilitasi kondisi ekosistem.

Dalam diskusi yang berlangsung sekitar 30 menit, beberapa peserta menanyakan terkait keefektifan desain dan bahan yang digunakan membuat terumbu buatan tersebut. Pertanyaan lain terkait keamanan bahan yang digunakan apakah tidak mengganggu kondisi perairan akibat pencemaran atau korosi, dan sebagainya.

Di akhir diskusi disimpulkan bahwa semua desain dan bahan yang digunakan dalam membangun artificial reef dan sea ranching diharuskan dilakukan monitoring dan evaluasi terkait keefektifan dan keamanannya. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke taman FIKP Unhas untuk melihat langsung contoh desain artificial reef yang akan diuji coba di Perairan Spermonde.(*)

News Feed