Dia kemudian bergabung ke bisnis properti milik keluarga di bidang real estate, Sansiri, demikian dikutip Al Jazeera dilansir CNN, Kamis (15/8/2024).
Pada November 2022, ia bergabung dengan Partai Pheu Thai, jelang pemilihan umum. Srettha mengambil langkah itu karena merasa putus asa dengan situasi di Thailand.
“Saya merasa sedih dengan apa yang saya lihat,” kata Srettha kepada Voice of America pada April lalu.
Saat kampanye untuk pemilu, Srettha berjanji akan menstimulasi ekonomi, keadilan sosial, dan pemerintahan yang bagus. Ia juga berjanji bakal memprioritaskan masalah berkaitan dengan hak asasi manusia dalam 100 hari pertama di pemerintahannya. (bs/zuk)