English English Indonesian Indonesian
oleh

Etos 4 Jusuf Diseminarkan, Rektor Unhas: Suatu Pemikiran yang Monumental

FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin (Unhas) akan mengadakan Seminar Internasional dengan tema “4 Etos 4 Jusuf” sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis ke-68 Unhas. Seminar ini diluncurkan di Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Kamis, 15 Agustus.

Hadir dalam peluncuran tersebut, Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas Prof. Akin Duli, Wakil Dekan 3 FIB Unhas Kaharuddin, dan Kepala Humas Unhas Ahmad Bahar. Juga turut hadir penggagas seminar, Prof. Hamid Awaluddin, yang merupakan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, serta Chief Corporate Secretary, Legal & Marketing Officer KALLA, Subhan Djaya Mappaturung.

Seminar ini akan membahas empat tokoh besar asal Sulsel bernama Jusuf, yaitu Syekh Yusuf (ulama terkenal yang juga dikenal sebagai Tuanta Salamaka ri Gowa), Jenderal Jusuf (salah satu tokoh militer Indonesia), Bacharuddin Jusuf Habibie (Presiden ke-3 RI), dan HM Jusuf Kalla (Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12). Acara Seminar Internasional ini akan berlangsung di Hotel Unhas pada Senin, 2 September mendatang.

Dalam konferensi pers, Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa menyampaikan, momentum ini sangat strategis dan monumental. Prof Hamid Awaluddin akan menjelaskan lebih lanjut, namun inti dari seminar ini adalah untuk mengakui dan mengapresiasi tokoh-tokoh yang sangat penting tersebut.

Mereka menjadi sumber pembelajaran, dan sejarah telah menunjukkan bahwa dalam perjalanan panjang kehidupan, selalu ada tokoh-tokoh yang merepresentasikan karakter, semangat, dan simbol-simbol dari suatu wilayah.

“Kami berusaha mengangkat ciri khas dari Sulawesi Selatan. Saya yakin kita akan menyadari bahwa karakter ‘empat Jusuf’ ini bukanlah kebetulan, tetapi merupakan pembicaraan publik yang penting,” jelasnya.

Prof JJ sapaan Rektor berharap media turut mengangkat isu ini sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh-tokoh yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Indonesia, terutama Bapak Jusuf Kalla, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Seminar ini tidak hanya akan menjadi kajian ilmiah dan sejarah, tetapi juga mengandung pesan moral dan semangat sebagai bangsa besar. “Kami bangga memiliki tokoh-tokoh yang dapat menjadi teladan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan, pada tanggal 2 September, seminar ini akan diadakan dan dia sudah berkomitmen hadir. “Acara ini adalah momen penting, bukan hanya untuk Unhas, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia, terutama Indonesia Timur,” tambahnya.

Dies Natalis Unhas akan menjadi momen yang tepat untuk membahas peran tokoh-tokoh ini, serta karisma dan pembelajaran yang dapat diambil dari mereka. “Saya juga ingin berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, terutama kepada Prof. Hamid Awaluddin yang telah menggagas ide awal ini,” ungkapnya.

Dalam seminar “4 Ethos 4 Jusuf”, akan hadir sebagai pembicara yang membahas Bugis-Makassar: Prof. Nurhayati Rahman (Guru Besar FIB Unhas), Prof. Makoto Ito (Antropolog dari Jepang), Douglas Laswkoske (pemerhati budaya dan penyusun kamus Bugis-Inggris-Indonesia).

Pembicara utama HM Jusuf Kalla (Wapres RI ke-10 dan ke-12), Ebrahim Rasool (mantan Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Serikat). Prof. Hamid Awaluddin (mantan Menteri Hukum dan HAM RI), dan Ilham Akbar Habibie (putra BJ Habibie), serta Anhar Gonggong (sejarawan) juga akan menjadi pembicara. (*)

News Feed