Bisnis ini musiman. Hasilnya fluktuatif.
AMASTASHA
Parepare
Menjelang Hari Ulang Tahun ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) penjual bendera dan pernak-pernik kemerdekaan, ramai di pinggir jalan. g tahun lalu. Mereka telah mulai berdagang sejak Juli lalu.
Pantauan FAJAR di Jalan Veteran, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, mereka tampak menjajakan dagangannya di pinggir jalan, Kamis, 15 Agustus.
Sisa dua hari, suasana terlihatsepi.
Hanya beberapa di antara warga yang sedang berolahraga terhenti untuk melihat-lihat bendera dan umbul-umbul. Salah satu pedagang bendera, Deni (55) mengaku barang dagangannya tak selaris dulu yang sering kehabisan stok.
Hal tersebut berdampak pada omzet jualannya setiap tahun yang naik turun. Padahal, Deni mengatakan rutin menjajakan dagangannya di kawasan Lapangan Andi Makkasau sejak 2003.
Deni menceritakan bahwa kini omzet yang ia dapatkan sejak itu beragam. Namun, dirinya mengaku jika stoknya dagangannya habis bisa mencapai keuntungan Rp4 juta.
Deni menjual sejumlah hiasan HUT RI, mulai dari bendera berbagai ukuran, dan umbul-umbul. Harganya pun bervariasi, tergantung dari jenis dan ukuran yang diminta calon pembeli. Bendera yang dijualnya dengan kisaran harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.
“Ya seperti biasalah. Kalau dirincikan susah juga karena menurun terus jualan. Apalagi harganya tidak ada berubah,” kata Deni.
Deni mengatakan minat masyarakat membeli bendera tahun ini lebih rendah. “Setiap tahun di sini jualan. Kalau situasinya (omzet) tidak jauh beda dengan tahun kemarin karena tidak bisa nutup modal,” ungkapnya.