Hamas juga menuntut agar Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza, termasuk penyeberangan Rafah dan Koridor Philadelphia, sebagai syarat untuk kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Menurut media Israel, diskusi tentang Koridor Philadelphia telah dilakukan secara rahasia dengan mediator dari Qatar, Mesir, dan AS, dengan Israel mengusulkan pemantauan teknologi dan patroli pesawat nirawak di sepanjang perbatasan jika pasukan militer akhirnya ditarik.
Hamas akan berpartisipasi dalam perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza yang akan datang jika Israel membuat komitmen yang jelas untuk melaksanakan usulan yang didukung Presiden AS Joe Biden, kata seorang pemimpin kelompok itu sebelumnya pada hari Rabu.
Mei lalu, Biden mengatakan Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera yang ditawan di daerah kantong pantai tersebut. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan rekonstruksi Gaza.
Anggota Hamas Suhail Hindi kepada Anadolu mengatakan kelompok perlawanan tersebut telah meminta komitmen yang jelas dari Israel mengenai apa yang disepakati pada tanggal 2 Juli (berdasarkan usulan yang didukung Biden).
“Jika ini terjadi, Hamas siap untuk terlibat dalam mekanisme pelaksanaan perjanjian tersebut,” tambahnya.
Pada hari Minggu, Hamas menuntut agar mediator gencatan senjata Gaza menyampaikan rencana untuk melaksanakan proposal yang didukung oleh Biden yang telah disetujui pada tanggal 2 Juli.