FAJAR, BEIRUT–Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah mengatakan bahwa mereka telah menggempur pangkalan Beit Hillel milik rezim Israel .
Pejuang Perlawanan Islam Lebanon itu membombardir markas batalion Al-Sahl di Beit Hillel dengan roket Katyusha.
Kelompok Perlawanan tersebut dalam sebuah pernyataan menyebut mereka menembakkan puluhan roket Katyusha sebagai tanggapan atas serangan rezim Zionis di Blida.
Selain itu, serangan roket tersebut sebagai bentuk dukungan mereka terhadap negara Palestina dan perjuangan teguh Hamas di Gaza.
Media Israel dikutip dari MNA melaporkan bahwa Hizbullah telah menembakkan sedikitnya 7.500 roket dan 200 pesawat nirawak ke wilayah pendudukan sejak 8 Oktober tahun lalu.
Serangan itu mengakibatkan 43 warga israel termasuk 19 tentara, tewas dan 271 lainnya terluka.
Kebakaran yang sering terjadi di wilayah pendudukan merupakan kerusakan lain yang disebabkan oleh serangan Hizbullah .
Sejak Oktober tahun lalu, petugas pemadam kebakaran di wilayah pendudukan telah memadamkan lebih dari 790 kebakaran yang disebabkan oleh serangan roket dan pesawat nirawak Hizbullah Lebanon.
Gerakan Perlawanan Lebanon melakukan serangan rutin sejak awal Oktober sebagai balasan atas serangan rezim pendudukan terhadap Gaza dan Lebanon selatan.
Israel melancarkan perang brutalnya terhadap Gaza yang terkepung pada 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap entitas pendudukan sebagai balasan atas kekejamannya yang meningkat terhadap rakyat Palestina.
