BULUKUMBA, FAJAR — Makam Hermawati digali kembali (ekshumasi). Ada kejanggalan dalam kematiannya.
JENAZAH perempuan pekerja salon itu dimakamkam di Dusun Kassi Pute, Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Bulukumba. Polres Bulukumba bersama Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Laboraturium Forensik Polda Sulsel membongkarnya kembali , Selasa, 13 Agustus 2024.
Mereka melakukan ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah Hermawati yang meninggal di kamar wisma di Bulukumba, Jumat, 7 Juni 2024. Dua bulan lebih setelah pemakaman, makamnya digali kembali.
Pihak keluarga merasakan kejanggalan pada kematian Hermawati. Ada bekas lebam di tubuh. Mulut mengeluarkan busa sesaat setelah wanita pekerja salon itu mengembuskan napas terakhir di wisma.
“Kami baru melapor, karena baru mendapatkan dua alat bukti untuk melapor, yakni kesaksian teman korban dan juga rekaman CCTV orang terakhir ditemani korban sebelum meninggal,” kata Abdul Haris, kerabat Hermawati saat ditemui di pemakaman, Selasa, 13 Agustus 2024.
Keluarga menduga Hermawati meninggal tak wajar. Dia diduga dibunuh oleh teman dekatnya, yakni Abu alias Jefriawan orang yang terekam CCTV bersama Hermawati di salah satu wisma di Bulukumba saat kejadian.
Kesaksian Sahabat
Ayu, rekan kerja Hermawati hadir saat ekshumasi dilaksanakan. Dia mengaku sering menjadi tempat curahan hati (curhat) Hermawati. Malam sebelum Hermawati meninggal, Abu meminta Ayu menjemput Hermawati di wisma karena alasan sakit.
Bahkan Abu meminta Ayu berbohong bahwa bukan Abu yang bersama Hermawati di wisma. Bersama Abu, Ayu membawa Hermawati ke rumah sakit.