“Serba salah ya jadi owner pabrik skincare ini. mau ngandelin yang maklon full. Kadang bayarnya butuh banget toleransi, sampe bertahun-tahun. Buat merk sendiri biar bisa ke kontrol keuangan, eh dianggap salah juga. Ternyata salah satu konsumennya jualan juga produk yang maklon di pabrik kita. Saran dong apoteker Heni harus bagaimana?,” tulis Heni Purnamasari Sagara di akun instagram pribadinya.
Dari pihak owner menyangkal mengenai komentar tidak beretika, dengan jawaban sebagai berikut “jadi harus ceras ya, kemana aja kita konfirmasi kalau ada konsumen macet kayak si komo, karena ini urusan perut karyawan kasian. Pas ditanya ke mitranya sudah pada lunas (sambil tertawa). Kadang perlu konfirmasi seperti itu ya, ini ada buktinya komplit ya,” singgung Heni Purnamasari.
Kedua ciutan di atas antara @melvhinahusyanti dan @Heni Sagara turut dikomentari artis papan atas yakni Nikita Mirzani. “OK, Aku masih Pantai, Jangan sampai aku turun bukit,” tulis Nikilta sambil ketawa beberapa emoji picturenya. (*)
Caption : Melvhinahusyanti (kiiri) dan Heni Sagara (kanan). Foto : InstagramOwner Pabrik dan Pemilik Skincare Berseteru Saling Sindir di Medsos, Nikita Mirzani Ikut Komentar
MAKASSAR – Salah satu bisnis dengan transaksi penjualan cukup besar di marketplace dengan catatan transaksi penjualan skincare mencapai 46,8 persen.
Tetapi minggu ini banyak yang dihebohnya pemilik Daviena Skincare, Melvhinahusyanti Owner Skincare, PT. Ratansha Purnama Abadi menuliskan ciutan di Instagramnya diduga berseteru dengan pemilik pabrik PT. Sagara Purnama dan PT. Ratansha Purnama Abadi dan menjadi heboh.
“Bisa-bisanya merasa difitnah, bener-bener playing victim. Sudah jelas-jelas di depan mata dua distriku sudah join, masa yang katanya yang punya pabrik besar gatau kodeetik. Dari awal semua distriku di maintain kontaknya pas aku bikin acara award aja (ini fakta, manusia-manusianya masih hidup) udah menyalahin kode etik. Inget ya buu, tolong nilai hargai sejauh ini saya diam problem internal kita ke siapapun gak pernah saya koar-koar!!! Jangan merasa paling tersakiti, yang sakit itu saya!!! Aku ga cari pembelaan, biarlah orang menilai,” tulis pemilik akun @melvhinahusyanti.
Hal ini juga langsung ditanggapi oleh owner pabrik PT. Sagara Purnama, Heni Purnamasari Sagara mengatakan, PT. Sagara Purnama dan PT. Ratansha Purnama Abadi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri sediaan farmasi yang terdiri dari Industri Kosmetik (Type A), Industri Obat Topikal dan Oral, Industri Obat Tradisional, Industri Suplemen Kesehata, Industri Pangan Olahan dan Industri PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga).
Mengenai permasalahan ini, ia mengaku menyayangkan sikap owner skincare tersebut yang menyebut bahwa owner pabrik tak beretika.
“Serba salah ya jadi owner pabrik skincare ini. mau ngandelin yang maklon full. Kadang bayarnya butuh banget toleransi, sampe bertahun-tahun. Buat merk sendiri biar bisa ke kontrol keuangan, eh dianggap salah juga. Ternyata salah satu konsumennya jualan juga produk yang maklon di pabrik kita. Saran dong apoteker Heni harus bagaimana?,” tulis Heni Purnamasari Sagara di akun instagram pribadinya.
Dari pihak owner menyangkal mengenai komentar tidak beretika, dengan jawaban sebagai berikut “jadi harus ceras ya, kemana aja kita konfirmasi kalau ada konsumen macet kayak si komo, karena ini urusan perut karyawan kasian. Pas ditanya ke mitranya sudah pada lunas (sambil tertawa). Kadang perlu konfirmasi seperti itu ya, ini ada buktinya komplit ya,” singgung Heni Purnamasari.
Kedua ciutan di atas antara @melvhinahusyanti dan @Heni Sagara turut dikomentari artis papan atas yakni Nikita Mirzani. “OK, Aku masih Pantai, Jangan sampai aku turun bukit,” tulis Nikilta sambil ketawa beberapa emoji picturenya. (*)