English English Indonesian Indonesian
oleh

IAS Bergerak, Turun Gunung Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar

FAJAR, MAKASSAR– Mantan Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin (IAS), turun gunung untuk memenangkan pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham.

Hal ini terlihat saat IAS ambil bagian dalam blusukan Munafri Arifuddin di sejumlah titik yang ada di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa, 13 Agustus, siang. Dia blak-blakan meminta kepada masyarakat untuk memilih jagoan Golkar itu di Pilwalkot Makassar mendatang. ”Sebagai kader Golkar, sudah tanggung jawab saya untuk mendukung dan mengawal Munafri Arifuddin dan Ibu Aliyah,” ujarnya.

Dia mendampingi blusukan Appi karena secara kebetulan bertemu di warung kopi. Dia juga menyapa loyalisnya di sana dan mendapat antusias yang baik dari semua kalangan, mulai emak-emak, bapak-bapak, hingga anak muda.

“Tadi pagi saya dan Pak Appi sama-sama di warung kopi, kemudian saya ditanya ada waktu atau tidak, dia bilang ada kegiatan sosialisasi mau didampingi, saya bilang boleh,” lanjutnya.

Pada saat sosialisasi, IAS juga mengajak masyarakat untuk memilih Appi-Aliyah. Sebab menurutnya, ada banyak faktor kenapa masyarakat harus memilih jagoannya itu.

“Jangan lupa dukung dan pilih Pak Appi. Dia punya kemampuan memimpin Makassar, dia juga petarung dan bertanggung jawab. Kebetulan Appi juga odo-odo (menggoda) istri saya, jadi saya harus dukung juga,” kata IAS.

IAS juga menegaskan sudah merestui sepenuhnya Aliyah untuk berpasangan dengan Appi. Sebab menurutnya, Appi merupakan figur paling pas untuk menjadi Wali Kota Makassar.

“Iyalah, saya berterima kasih. Artinya beliau melihat Ibu Aliyah yang mungkin pas untuk mendamping. Saya sebagai suami memberikan support saja lah yang terbaik,” ungkapnya.

IAS juga mengajak masyarakat untuk memilih kandidat berdasarkan akal sehat. Dia berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan serangan fajar (politik uang) yang hanya berlaku sesaat saja, bukan jangka panjang. ”Saya berharap masyarakat memilih dengan akal sehat. Jangan karena uang Rp100 ribu, lantas tidak dapat apa-apa dalam lima tahun kepemimpinan,” pintanya.

Lebih jauh IAS menegaskan, prinsip dasar kepemimpinan di suatu daerah hanya ada dua. Pertama, bagaimana membahagiakan rakyat dan yang kedua bagaimana menjaga agar perut tidak kelaparan.

”Ini ada di Pak Appi. Yang pasti Ibu Aliyah punya basis sendiri, punya komunitas sendiri, itu sudah terbukti sudah dua periode terpilih DPR RI. Dalam teori politiknya, mengkolaborasi dua kekuatan ini yang sudah ada pasti akan memberikan hasil yang maksimal,” terangnya.

Merespons hal ini, Appi menilai hal ini sangat luar biasa, sebab ada respons positif masyarakat. Kata dia, suka atau tidak, senang tidak senang, IAS masih berpengaruh di Makassar. ”Kan selama 10 tahun memimpin Kota Makassar, tentu masih banyak pesan dan kesan baik yang ditinggalkan oleh Pak IAS selama menjadi wali kota. Menurut saya, ini supporting yang sangat luar biasa, sangat kuat, dan ini harus dipertahankan,” ungkapnya.

Dengan begitu, dukungan dari IAS bisa menjadi kekuatan besar untuk mendongkrak perolehan suara. ”Tentu dukungan ini bisa membangun sebuah tirani penguat dalam proses perjuangan kami di Pilkada 2024 ini,” tuturnya. (wid/*)

News Feed