FAJAR, MAKASSAR-Kedutaan Besar Inggris berkunjung ke Universitas Hasanuddin dalam rangka sosialisasi Beasiswa Chevening, Rabu 14 Agustus 2024. Kunjungan bertajuk Chevening Goes to Makassar ini berlangsung di Ruang Senat Rektorat Unhas dan dihadiri 200 peserta dari berbagai universitas di Makassar.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Kemahasiswaan Unhas Abdullah Sanusi PhD. Dari beasiswa Chevening hadir Harry Stockwell selaku Head of the Chevening Scholarships Programme for Indonesia and Timor-Leste dan Vonny Lisayani selaku Chevening Scholarships and Alumni Coordinator for Indonesia and Timor-Leste.
Dalam sambutannya, Abdullah Sanusi mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kedutaan Besar Inggris di Universitas Hasanuddin, dalam rangka sosialisasi beasiswa Chevening. Ia menambahkan, Unhas dan Kedutaan Besar Inggris ke depannya akan menjajaki beragam kerja sama yang akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa.
Pada kesempatan tersebut dosen Fakultas Ekonomi ini juga memotivasi para peserta agar tidak pantang menyerah mengejar beasiswa studi lanjut. Ia juga menegaskan manfaat kuliah di luar negeri adalah kesempatan international exposure yang hanya bisa didapat saat kuliah di luar.
“Harus punya keinginan kuat, jangan mudah patah hati, apply beasiswa itu banyak percobaan, kalau percobaan pertama gagal, coba lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Harry Stockwell selaku Head of the Chevening Scholarships Programme for Indonesia and Timor-Leste dalam sambutannya mengaku senang bisa datang ke Makassar untuk mensosialisasikan beasiswa Chevening.
“Tujuan kami datang ke Makassar untuk meningkatkan ketertarikan ketertarikan masyarakat dan agar pendaftar Chevening dari Sulawesi bisa meningkat,” ujarnya.
Vonny Lisayani selaku Chevening Scholarships and Alumni Coordinator for Indonesia and Timor-Leste memberikan penjelasan lebih rinci terkait beasiswa Chevening. Ia menjelaskan bahwa tahun ini ada skema baru bernama Chevening Asean Scholarship.
“Skema baru, ada tambahan kuota untuk Asean disamping kuota reguler. Syaratnya sama dengan reguler,” terangnya.
Lebih jauh Vonny menjelaskan bahwa beasiswa Chevening tidak memiliki syarat kemampuan Bahasa Inggris, namun pendaftar harus memenuhi syarat kemampuan bahasa di universitas yang dituju.
“Di Indonesia hampir 2 ribu alumni selama 40 tahun Chevening hadir. Beasiswa ini terbuka untuk semua jurusan sehingga alumninya dari berbagai latar belakang profesi,” ujarnya.
Diketahui, Program Beasiswa Chevening adalah program beasiswa bergengsi dari Pemerintah Inggris yang ditujukan untuk individu dari semua latar belakang yang memiliki komitmen dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan.
Pendaftaran beasiswa Chevening sudah dibuka pada 6 Agustus 2024 dan ditutup 5 November 2024. Beasiswa ini buka satu kali setahun dengan dua tahapan seleksi, seleksi berkas/administrasi dan wawancara.
Acara “Chevening Goes to Campus” ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa Unhas untuk mendaftar dan mempersiapkan diri secara maksimal guna meraih beasiswa tersebut. Sosialisasi seperti ini juga menjadi bagian dari upaya Universitas Hasanuddin untuk terus mendukung pengembangan kapasitas global mahasiswa dan alumni dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. (*/)