English English Indonesian Indonesian
oleh

Nirwan, Huda, dan Dedy Siap Berkompetisi di Munas MAPPI XIII

FAJAR, MAKASSAR-Bakal calon kepemimpinan WAH1D, yang terdiri dari Nirwan Lioga, Ahmad Huda, dan Dedy Muhammad Firmanto, siap berkompetisi dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) XIII. Dengan membawa semangat persatuan dan kebersamaan, WAH1D mendapat dukungan signifikan dari para penilai di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulamapua).

MAPPI, sebagai asosiasi profesi penilai yang telah berdiri selama 42 tahun, terus menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Untuk itu, WAH1D berkomitmen untuk membawa inovasi dan kreativitas dalam mengantisipasi perubahan dan tantangan ke depan.

Dalam upaya mendengar aspirasi anggota, WAH1D menggelar acara Wadah Ide dan Diskusi pertama di Hotel Remcy, Makassar, pada Jumat, 9 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh banyak penilai dari berbagai Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) di wilayah Sulamapua, yang mencerminkan antusiasme dan dukungan besar terhadap WAH1D.

Nirwan Lioga, bakal calon Ketua Umum DPN MAPPI yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum MAPPI, menyatakan bahwa MAPPI menghadapi beberapa tantangan ke depan, termasuk penguatan kelembagaan dan perlindungan hukum, pengembangan keprofesian, penguatan industri penilai, dan transformasi organisasi.

“Paket WAH1D bertekad untuk meningkatkan kerjasama strategis dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk membangun MoU dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melindungi profesi penilai. Kami juga ingin memperkuat peran Biro Hukum dan Advokasi, serta menginisiasi pembentukan Lembaga Konsultansi Bantuan Hukum (LKBH) MAPPI untuk melindungi penilai, sambil memperjuangkan undang-undang penilai sebagai prioritas dalam satu tahun pertama kepengurusan,” ujar Nirwan.

Ahmad Huda, bakal calon yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD MAPPI Jawa Barat, menekankan pentingnya pengembangan keprofesian dengan melanjutkan model pendidikan berbasis kompetensi dan biaya terjangkau. WAH1D juga berencana menyelenggarakan pendidikan profesi yang terintegrasi di seluruh daerah melalui e-learning, serta mendorong partisipasi aktif penilai Indonesia dalam organisasi penilai internasional.

Dedy Muhammad Firmanto, Ketua 2 DPN MAPPI saat ini, menyoroti pentingnya menjaga dan mengembangkan peluang usaha KJPP di tengah persaingan industri yang semakin kompetitif dan tantangan disrupsi digital. WAH1D akan membentuk tim untuk mengeksplorasi dan menciptakan inovasi baru dalam bidang penilaian, serta mendorong pengguna jasa untuk menggunakan e-directory MAPPI sebagai bentuk keterbukaan dan transparansi.

Acara Wadah Ide dan Diskusi ini juga menyoroti aspirasi para penilai terkait program Database Properti Nasional dan pengembangan Riset Umur Ekonomis pada Personal Property. WAH1D berkomitmen untuk menyatukan seluruh program tersebut secara nasional dan memastikan dukungan dari Lembaga Riset dan Pengembangan yang melibatkan akademisi.

Dengan semangat persatuan dan kebersamaan, WAH1D siap membawa aspirasi para penilai di Sulamapua dan seluruh Indonesia dalam MUNAS MAPPI XIII, demi masa depan profesi penilai yang lebih baik. (*)

News Feed