English English Indonesian Indonesian
oleh

Gerakan 1001 Buku Aksi Literasi di Biringbulu, Bawa Harapan Baru untuk Pendidikan

FAJAR, GOWA-Dengan slogan “Beraksi, berkreasi, dan menebar inspirasi,” Gerakan 1001 Buku (GSSB) melanjutkan komitmennya dalam bidang pendidikan dan pelatihan dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan di Desa Baturappe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa pada 9-11 Agustus 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan yang fokus pada literasi, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.

Muhammad Walid Dzaky, Presiden Gerakan 1001 Buku, menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu program utama komunitas yang paling dinantikan. “Kegiatan ini tidak hanya mencakup pendirian perpustakaan dan penyaluran donasi, tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas yang mendukung pengembangan literasi generasi muda di Desa Biringbulu,” jelasnya.

Menurut Dzaky, Gerakan 1001 Buku telah melaksanakan proyek serupa di berbagai daerah di Sulawesi Selatan, dan selalu mendapatkan respons positif dari masyarakat. “Kami berupaya untuk melibatkan pemuda dalam setiap proyek, memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi tanpa biaya, dan mengasah keterampilan kepemimpinan serta empati mereka melalui pengalaman langsung,” tambah Dzaky.

Gerakan ini juga memberikan wadah bagi para pemuda untuk mengembangkan potensi diri mereka dengan terlibat langsung dalam pengentasan isu-isu sosial, terutama di bidang pendidikan, sebagai relawan. Dzaky menegaskan komitmen Gerakan 1001 Buku untuk terus mendukung dan memfasilitasi pemuda menjadi agen perubahan di masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, GSSB berkolaborasi dengan berbagai mitra seperti Makassar Interprofessional Health Student Community (Inhesty Makassar), Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sulawesi Selatan, dan Ikatan Alumni Mahasiswa Australia (IKAMA) Sulawesi Selatan. Al Adi Fitrah, Founder Gerakan 1001 Buku, mengungkapkan pentingnya sinergi antar organisasi dalam menghadapi permasalahan sosial. “Kolaborasi ini memperkuat jaringan dan membuka peluang bagi pemuda untuk belajar dan bertukar pengalaman, menciptakan dampak yang lebih luas dalam mengatasi tantangan masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan akhir pekan tersebut meliputi berbagai aktivitas seperti Meet & Greet dengan pemangku kebijakan Desa Biringbulu, perbaikan perpustakaan, penyaluran donasi buku, edukasi dan pelatihan, serta kegiatan lain yang melibatkan anak-anak dan masyarakat setempat. Edukasi dan pelatihan di SDN Baturappe difokuskan pada literasi dan kesehatan dengan metode interaktif, sedangkan Capacity Building di SMPN 4 Biringbulu hasil kolaborasi dengan PCMI Sulawesi Selatan.

Adi, Founder #Gerakan1001Buku, menyatakan, “Kami sangat bersyukur atas dukungan mitra-mitra kami yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan ini. Kami juga berterima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangan berupa buku, barang, dan uang tunai. Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi anak-anak di desa, serta memfasilitasi akses mereka ke sumber pengetahuan yang lebih luas.”

Durasi kegiatan berlangsung selama tiga hari, termasuk perjalanan ke lokasi. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk Mustari, S.Pd, Kepala SDN Baturappe, yang berharap Gerakan 1001 Buku dapat terus berlanjut dan bahkan lebih lama di sekolah mereka. “Kami berharap program ini dapat berlanjut dan memberikan inspirasi bagi tenaga pengajar untuk menciptakan metode kreatif dalam proses belajar mengajar,” ujar Mustari. (*/)

News Feed