BONE, FAJAR – Armada sampah di Bone dilaporkan sangat minim. Kondisi ini membuat pelayanan persampahan di kecamatan tak optimal, menuai keluhab masyarakat.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahkan melaporkan, armada yang beroperasi di Bone hanya sebanyak 14 dan harus melayani sebanyak 27 kecamatan. Parahnya, 90 persen armada yang beroperasi ini tidak dalam kondisi yang layak.
Sebagian besar armada sudah digunakan di atas lima tahun. Bahkan, beberapa armada sudah di atas 30 tahun, namun tetap dioperasikan. Kondisi miris ini kemudian disoroti DPRD Bone.
Anggota Banggar DPRD Bone Andi Purnamasari mengungkapkan masalah ini kian mencuat dengan signifikannya jumlah pertumbuhan perumahan di Bone. Ini ikut mendorong peningkatan pelayanan sampah di berbagai wilayah.
Pihaknya telah mengajukan pengadaan sebanyak 45 armada motor sampah pada APBD Perubahan 2024 ini untuk mengatasi hal ini.
“Jadi untuk sekarang memang sangat kekurangan sekali (armada). Di samping pertumbuhan perumahan itu dari tahun ke tahun semakin berkembang, itu alasannya kenapa diadakan,” sambungnya.
Pengadaan motor sampah ini akan dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan jumlah armada yang beroperasi di lapangan.
“Kita akan adakan sebanyak 45 armada sampah per tahun, jadi sudah direncanakan seperti itu untuk menambah jumlah armada di lapangan,” imbuh Politisi Gerindra ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan menjelaskan anggaran pengadaan ini akan bersumber dari Pokir DPRD Bone. Ini juga akan disumbang langsung oleh dewan di dapil masing-masing.