SIDRAP, FAJAR — Penyakit sosial begitu tinggi di Sidrap. Sampai-sampai 4S menjadi viral di medsos.
PENYAKIT 4S itu, meliputi kasus sabu-sabu (nakorba), sosial bisnis (sobis), sabung ayam, dan seks bebas. Sejumlah organisasi keagamaan menyoroti maraknya praktik 4S ini.
Wakil Ketua DPRD Sidrap Andi Sugiarno Bahri mengatakan memang marak kasus 4S di Sidrap. Dari kalangan organisasi keagamaan di Sidrap sekarang menyoroti itu.
“Ya, jelas kalau persoalan 4S ini (marak). Terutama dari kalangan ulama, NU, Muhammadiyah semua itu datang ke DPRD mengadukan 4S agar pemerintah memberikan perhatian bagaimana memberantas 4S,” katanya kepada FAJAR, Jumat, 9 Agustus.
Memang, kata dia, kasus 4S ini sudah berdampak terhadap segala lapis masyarakat di Sidrap.
“Jadi memang kalau mau diberantas semua lapisan masyarakat harus terlibat karena ini sudah menyebar luas dan mengakar di kalangan masyarakat,” tambah legislator Golkar Sidrap ini.
Dewan juga sudah mengadakan rapat dengan semua stakeholder. Hasil rapat tersebut disepakati untuk memberantas 4S sehingga dibentuk satuan tugas (satgas) khusus.
“Tapi ini kurang bergerak lagi saya lihat. Intinya bagaimana satgas yang dibentuk ini kembali memberikan perhatian terhadap perkembangan 4S di Sidrap karena ini tuntutan masyarakat. Tinggal satgas yang diaktifkan dan tetap berjalan,” ungkapnya.
Banyak Passobis
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Agung Rama Setiawan mengatakan untuk memberantas 4S di Sidrap khususnya, sobis, seks bebas, dan sabung ayam, Polres Sidrap telah bergerak tiga bulan terakhir ini.