FAJAR, MAKASSAR-Departamen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin mendukung pengembangan desa wisata di Sulawesi Selatan. Dukungan itu diwujudkan dengan melakukan sosialisasi pemajuan kebudayaan sebagai salah satu strategi mengembangkan desa wisata dengan pendekatan kebudayaan.
Sosialisasi pemajuan kebudayaan itu digelar dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) di desa Jangan Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, pada Sabtu (10/08/2024). Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Barru H Muhammad Ushuluhuddin ST MSi, Camat Pujananting H Abdu Rahman, SPd, MM, dan Kepala Desa Jangan Jangan Rahmansyah.
Kegiatan bertema “Sosialisasi Pemajuan Kebudayaan Sebagai Upaya Penunjang Kepariwisataan Desa Jangan Jangan Kabupaten Barru” itu dilakukan sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Departemen Antropologi FISIP Unhas. Sejumlah pejabat struktural, guru besar dan dosen Antropologi ikut serta dalam sosialisasi tersebut, di antaranya Ketua Departemen Antropologi Dr Tasrifin Tahara, Sekretaris Departemen Icha Musywirah, Prof Mahmud Tang, Prof Dr Hamka Naping, Prof Pawennari Hijjang, Dr Muhammad Basir, Dr Yahya, Jayana Suryana Kembara M.Si, dan Andi Batara Al Isra, MA
Ketua Departemen Antropologi Dr Tasrifin Tahara mengatakan FGD pemajuan kebudayaan tersebut bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat desa agar dapat mengidentifikasi potensi kebudayaan yang ada di wilayahnya, baik kebudayaan berwujud fisik (tangible) ataupun non-fisik (intangible). Dengan penguatan kapasitas itu, katanya, kekuatan budaya masyarakat Desa Jangan Jangan menjadi modal untuk mengembangkan potensi dan pembangunan wisatanya.