Tasrifin menjelaskan, desa Jangan Jangan dikenal sebagai wilayah desa yang mewarisi tradisi Bugis tua. Hal itu jadi potensi kebudayaan yang meliputi sistem pengetahuan, adat istiadat, sistem mata pencaharian, cagar budaya, kesenian, dan lain lain. Semua itu, jelasnya, adalah potensi yang harus dilestarikan dan dikembangkan kedepan.
“Apalagi Desa Jangan Jangan ini merupakan desa yang memiliki identitas kebudayaan Bugis yang masih kental dan terjaga dalam praktek keseharian mereka. Ini sejalan dengan pendekatan kebudayaan yang kami lakukan untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata di desa ini,“ kata Tasrifin Tahara.
“Sebagai informasi Desa Jangan Jangan punya beberapa obyek wisata sebagai potensi wisata yang butuh pengelolaan kedepan sebagai potensi untuk menggairahkan ekonomi masyarakat setempat, “ tambahnya. (*)