English English Indonesian Indonesian
oleh

Teater Kampus Unhas Mendongeng, Edukasi Nilai Lokal kepada Siswa SD di Maros

FAJAR, MAROS — Siswa SD 164 Inpres Lappawarue Maros dan SD 23 Latebbu mempelajari seni peran melalui workshop yang diselenggarakan oleh UKM Teater Kampus Unhas (UKM TKU). Workshop tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggunakan dongeng lokal yang diciptakan oleh UKM TKU, Jumat (09/08/24).

Ketua UKM Teater Kampus Unhas, Adrian Saputra, menceritakan proses penciptaan dongeng lokal tersebut yang diawali dengan observasi. Dongeng lokal ini juga menjadi materi dan metode dalam workshop seni peran bagi siswa-siswa SD.

“Lokasi pengabdian masyarakat ini dekat dengan Leang Panning, yang waktu itu sedang booming dengan penemuan Besse. Tim pengabdian kami langsung ke lokasi untuk melakukan observasi dan wawancara. Setelah itu, kami ciptakan dongeng lokal berdasarkan kehidupan masyarakat sekitar, sehingga dongeng ini dapat lebih relevan dan dekat dengan siswa di lokasi tersebut,” jelas Adrian mengenai proses penciptaan dongeng lokal itu.

“Dongeng yang telah kami ciptakan inilah yang kemudian digunakan dalam workshop untuk mengajarkan seni peran kepada siswa-siswa SD. Mereka belajar cara berekspresi, berdialog, dan bercerita,” lanjutnya.

Rosnia, Kepala Sekolah SD 164 Inpres Lappawarue Maros, menyampaikan apresiasinya kepada UKM Teater Kampus Unhas atas pengabdian masyarakat yang diberikan. Menurutnya, workshop ini melatih keberanian siswa untuk berekspresi dan tampil di depan umum.

“Kami sangat senang menyambut adik-adik dari UKM Teater Kampus Unhas yang telah memilih salah satu sekolah kami sebagai tempat pengabdian. Kami juga sangat mengapresiasi inisiatif mereka dalam mengadakan workshop teater ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi anak-anak di masa depan,” ujarnya. (*)

News Feed