English English Indonesian Indonesian
oleh

Kolaborasi UMI-STIE Tri Dharma Nusantara, Manfaatkan Jamur Tiram untuk Pencegahan Stunting di Barru

FAJAR, BARRU-Kabupaten Barru berhasil meraih penghargaan dalam kategori Best Stunting Prevention di CNN Awards 2024 dengan pencapaian target stunting sebesar 14,1%. Prestasi ini diiringi dengan upaya nyata dalam percepatan penurunan stunting, salah satunya melalui kerja sama antara Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan STIE Tri Dharma Nusantara di Dusun Palakka.

Kolaborasi ini diwujudkan dalam kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan kader kesehatan, warga Dusun Palakka, serta kelompok Anak Kaki Gunung (AKG) yang dipimpin Syahbullah. Mereka bersama-sama memanfaatkan pangan lokal, khususnya jamur tiram, sebagai solusi dalam melawan stunting.

Kegiatan yang berlangsung pada 3 Agustus 2024 ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Palakka, Kamaluddin, yang menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Desa terhadap program ini. Kamaluddin menekankan pentingnya sinkronisasi kegiatan ini dengan program dapur sehat desa, yang juga bekerja sama dengan Puskesmas setempat.

Selain memberikan edukasi tentang pencegahan stunting, acara ini juga menghadirkan demonstrasi pengolahan jamur tiram menjadi jamur krispi sebagai alternatif makanan bergizi untuk anak-anak. Jamur tiram dikenal sebagai pangan fungsional yang kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat, mineral (kalsium, zat besi), vitamin B sebagai antioksidan, dan serat.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek. DRTPM menilai kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan, terutama mengingat Desa Palakka kini tengah aktif dalam program dapur sehat, yang dapat memanfaatkan jamur tiram sebagai bahan utama.

Antusiasme masyarakat terlihat selama sesi tanya jawab, di mana mereka menunjukkan minat besar terhadap cara pengolahan jamur tiram menjadi jamur krispi untuk konsumsi rumah tangga. Ibu-ibu yang hadir sangat memperhatikan proses demonstrasi dan bahkan turut serta membantu dalam pengolahan jamur krispi. Hal ini mencerminkan keinginan masyarakat Dusun Palakka untuk meningkatkan pengetahuan dalam pengolahan pangan lokal.

Ketua Tim Pengabdian, Nurul Hikmah B, yang juga akademisi dari Universitas Muslim Indonesia, menyatakan bahwa jamur tiram tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga memiliki potensi nilai jual yang dapat mendukung peningkatan usaha kelompok Anak Kaki Gunung (AKG) di Dusun Palakka.

Pemerintah Desa Palakka dan Ketua Kelompok Anak Kaki Gunung berharap agar kegiatan serupa dapat melibatkan lebih banyak kelompok masyarakat di Desa Palakka. Sebagai desa yang telah masuk dalam daftar Desa Mandiri, semakin banyak kegiatan pemberdayaan seperti ini akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi dan keahliannya, menuju desa yang makmur dan sejahtera. (*/)

News Feed