PAREPARE, FAJAR — Hati-hatilah saat melintas di Parepare. Ada jalan retak di Jalan Petta Unga, Kecamatan Soreang.
Kondisi jalan yang retak disinyalir akibat aktivitas kendaraan besar yang padat lalu lalang. Berdasarkan pantauan FAJAR, terlihat ada kayu gulungan kabel besar dipasang di tengah jalan, Kamis, 8 Agustus.
Pengakuan warga, Ilham, kayu tersebut sebagai penanda bagi pengendara agar waspada saat melewati jalanan itu.Para pengendara pun mengambil jalan ke samping untuk menghindari jalan yang nyaris runtuh tersebut.
Terkadang pengendara harus antre agar bisa melalui jalur itu. Apalagi, jika ada dua truk yang berpapasan.
“Biasa macet di situ karena ada kayu gulungan disimpan warga supaya tidak dilewati orang. Bahaya itu,” kata Ilham, kemarin.
Warga lainnya, Rio mengatakan kondisi jalanan itu sudah lama. Empat bulan retak, namun belum ada perbaikan dari Pemkota Parepare.
“Bagi masyarakat ini sangat menganggu, khususnya bagi pengendara yang hendak menuju ke Anjungan Cempae,” katanya.
Rio berharap ada penanganan dari pihak terkait sebelum ada korban jiwa. “Kalau tidak hati-hati bisa berbahaya dan menabrak palang. Apalagi di sekitar lokasi lampu jalan tidak terlalu terang,” keluh Rio.
“Asli ini nah sering-ka lewat di situ, dekat-pi baru disadari ada jalan rusak di depan, ka tidak kentara kalau dari jauh. Apalagi kalau malam hari ditambah silau lampu kendaraan dari depan,” lanjut Rio.
Lokasi jalan yang amblas itu di bawahnya terdapat saluran air yang menuju ke laut. Ini menyebabkan kepadatan tanah menjadi lebih labil. Terutama jika dilalui kendaraan berat selama bertahun-tahun.
