English English Indonesian Indonesian
oleh

Empat Masalah Kerawanan di Pilkada Sulsel, Persaingan Calon hingga Aksi Intimidasi yang Ancam Partisipasi

FAJAR, MAKASSAR-Sejumlah potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama Pilkada 2024. Jajaran Forkopimda Sulsel pun merapatkan barisan untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Ruan R Djajadi mengungkapkan, Polda Sulsel telah menetapkan potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama Pilkada. Pertama, aspek persaingan antar calon dan pendukungnya yang bisa memicu ketegangan di masyarakat.

Kedua, kerawanan politik uang. Praktek suap ini menurutnya bisa merugikan hak pilih warga negara. Serupa dengan itu adalah isu hoaks atau kampanye hitam yang kerap diedarkan selama Pilkada.

Ketiga, aksi intimidasi dan kekerasan yang mengancam partisipasi warga dalam ikut serta pada pesta demokrasi Sulsel kali ini. Selanjutnya, keempat, soal ketidaknetralan penyelenggara pemilu, yang dapat memengaruhi integritas Pilkada dan hasil akhirnya.

Andi Rian mengimbau agar baik Pemda, Kepolisian, TNI, penyelenggaraan (KPU/Bawaslu), serta seluruh penyelenggara non teknis memastikan Pilkada berlangsung tanpa konflik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik.

“Biarkanlah dinamika politik berjalan apa adanya, tetapi jangan merusak hubungan persaudaraan dan kekerabatan kita yang telah kita bangun selama ini,” imbau Andi Rian.

Dia juga menegaskan, pihaknya dan seluruh jajaran akan berdiri di atas sikap netral selama penyelenggaraan Pilkada. Ia ingin memastikan KPU dan Bawaslu bertugas melaksanakan tanggung jawab tanpa gangguan dari apapun. “Upaya kita berkomitmen bersama menjaga situasi Kamtibmas Sulsel tetap aman dan damai,” tandasnya saat hadiri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan untuk menciptakan Pilkada yang aman dan damai, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 8 Agustus.

Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, rakor tersebut dalam rangka menyiapkan pilkada serentak di Sulsel yang damai dan harmonis. Sehingga, diharapkan akan menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik untuk Sulawesi Selatan.

“Dari jajaran kabupaten kota sampai dengan provinsi cipta kondisi, dan jajaran Kepolisian, TNI, KPU, BIN, Kejaksaan, dan FKUB menyiapkan agar pilkada bisa berjalan lancar sesuai dengan tahapan yang ada,” ujar Zudan.

Dia yakin terhadap soliditas kekerabatan masyarakat Sulsel yang tidak akan goyah dalam kontestasi Pilkada serentak. Ia berharap agar persepsi daerah rawan hanya dijadikan kewaspadaan, bukan untuk memicu kerawanan itu benar-benar terjadi.

“Kita harus membangun persepsi yang sama bahwa Sulsel ini aman damai. Saya percaya betul dengan kematangan masyarakat Sulsel kemudian kematangan Parpol menyelenggarakan Pilkada secara aman dan damai. Kerawanan bisa kita minimalisasikan dengan kerja sama yang kompak TNI, Polri, penyelenggara dan Pemda,” lugasnya.

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengutarakan, TNI sudah melakukan persiapan sejak Mei lalu. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga pelaksanaan Pilkada aga tetap aman dan kondusif. “Kami siap melaksanakan tugas bantuan pengamanan Pilkada yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” kunci Bobby. (uca/)

News Feed