“Omron Experience Center di Makassar ini melengkapi upaya yang telah dirintis oleh Omron dalam menyediakan perangkat kesehatan yang penting bagi kesehatan jantung dan kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” ucapnya.
Produk-produk Omron, seperti alat tensi digital, telah menjadi andalan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam upaya mereka merawat pasien baik dalam tahap pencegahan maupun pengobatan.
“Kami berharap kehadiran Omron Experience Center ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelanggan dan masyarakat di Makassar dan Sulawesi Selatan, sehingga upaya pencegahan dan penanganan berbagai penyakit di Indonesia menjadi lebih baik,” ucapnya.
Pencegahan dan penanganan penyakit kardiovaskular masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Menurut data Institute for Health Matrics and Evaluation, kematian akibat penyakit kardiovaskular di Indonesia mencapai 651.481 orang per tahun.
Ini yang terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan bahwa biaya penanganan penyakit jantung selama tahun 2023 mencapai Rp23,52 triliun dengan jumlah kasus sebanyak 20,04 juta.
Di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, berdasarkan data Riskesdas 2018 Kementerian Kesehatan RI, prevalensi penyakit jantung mencapai 1,46 persen dengan prevalensi tertinggi pada umur 65–74 tahun (3,57 persen).
Adapun prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan menurut diagnosis oleh dokter adalah 7,22 persen. Sedangkan prevalensi stroke di provinsi ini adalah 10,6 persen dengan prevalensi tertinggi pada kelompok umur sekitar 75 tahun (48,2 persen).
