FAJAR, MAKASSAR– Tular Nalar Mafindo menggandeng Prodi Budidaya Perairan Universitas Bosowa (Unibos) melaksanakan program Sekolah Kebangsaan, Selasa (6/8). Sebanyak 100 orang menjadi peserta pelatihan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 6 Makassar. Mereka umumnya siswa di antara usia 17-20 tahun.
Para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali hoaks. Selain itu, bagaimana menanggapi informasi yang tidak benar serta cara-cara menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya.
Tular Nalar sendiri merupakan program pelatihan literasi digital. Tujuannya untuk membantu publik dalam mengidentifikasi hoaks melalui literasi media dan pemikiran kritis. Kegiatan ini terlaksana atas inisiasi dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama Love Frankie dan Google.org.
Fasilatator kegiatan sebagian besar berasal dari Dosen Prodi Budidaya Perairan dan mahasiswa Unibos. Sebanyak 10 fasilitator menjadi pendamping dalam kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari. Di antaranya, Erni Indrawati, Mardiana, Andi Tenri Fada, Fatimah Az Zahra, Muli Dea Pratiwi, Muliana Hasan, Andi Albab S., Melianti Tasik, M. Syukur Halim dan Rahima.
Para peserta dibagi ke dalam 10 kelompok kecil agar mudah menyampaikan materi. Mereka kemudian didampingi para fasilitator untuk mendapatkan materi. Selain itu, fasilitator juga bertugas memantik diskusi dengan peserta agar melek digital.
Kegiatan ini dinilai positif oleh pihak sekolah. Hasanuddin, menekankan pentingnya generasi sekarang melek digital. “Apalagi kegiatan ini menitikberatkan untuk pemilih pemula dalam ruang digital. Mereka juga diberi materi bagaimana mengenali berita hoaks dan kritis menanggapinya,” terang Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas ini.
“Saya rasa perlu disosialisasikan ke seluruh SMA agar pemilih pemula mengetahui tentang ruang digital. Literasi digitalnya jadi lebih bagus dan melek terhadap konten di media,” harap lelaki berkacamata ini.
Tular nalar tahun ini merupakan kegiatan yang ketiga selama pelaksanaannya. Kelas pelatihannya menjangkau masyarakat luas terutama yaitu pemilih pemula dan lansia. Terdapat 500 kelas yang tersebar dalam 38 provinsi yang berlangsung sebelum Februari (pemilihan presiden) dan November (Pilkada).
Program ini juga upaya berkelanjutan Budidaya Perairan Unibos dalam mendukung pendidikan yang berkualitas dan relevan. Pelatihan ini diharapkan membuat pelajar dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi berbagai tantangan informasi di masa depan. (*)