FAJAR, MAKASSAR-Kementerian Kesehatan bertandang ke Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui kegiatan bertajuk Kemenkes Goes to Campus, Kemenkes Memanggil Talenta, Senin, 5 Agustus 2024 di Auditorium Prof Amiruddin. Kemenkes Goes to Campus merupakan program Kementerian Kesehatan yang bertujuan menjaring lulusan perguruan tinggi terbaik untuk bergabung dengan Kemenkes dan berkontribusi mewujudkan Indonesia emas 2045.
Kegiatan ini dihadiri Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Andi Saguni, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Aswan Usman, Executive Assistant Wakil Menteri Kesehatan Alfrison Paloga dan Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Laode Musafin. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K).
Prof Ruslin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unhas siap berkolaborasi dengan program yang ada di Kemenkes. Untuk mendukung lulusan Unhas bersaing di dunia kerja, Unhas sejak 2023 sudah menggunakan Kurikulum K 23 yang memberi ruang bagi mahasiswa belajar di luar kampus sebanyak 20 SKS.
“Kami sangat berharap ke depan akan terus hadir kolaborasi Kemenkes dan Universitas Hasanuddin dan Unhas mempersiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan agar bisa memiliki kontribusi besar di Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya menyampaikan bahwa Unhas menjadi salah satu dari 18 kampus yang dipilih langsung oleh Menteri Kesehatan karena alumninya punya luar biasa. Ia juga menekankan bahwa Kemenkes tak hanya butuh sumber daya manusia dari disiplin ilmu kesehatan saja, tetapi butuh kolaborasi dengan disiplin ilmu lain.
“Dunia kesehatan tidak bisa jalan sendiri kalau tidak didukung disiplin ilmu yang lain. Dokter itu bukan Tuhan, kita butuh bantuan semuanya untuk membangun Indonesia sehat,” tegasnya.
Selain itu, Azhar Jaya juga mengenalkan lingkungan kerja di Kemenkes yang didesain ramah untuk generasi milenial dan gen z. Desain kantor Kemenkes, ungkapnya sengaja diubah agar generasi berikutnya bisa kerja dengan nyaman.
“Kami berharap yang hadir di sini, tolong jadikan alternatif Kemenkes sebagai salah satu masa depan Anda semua,” tambahnya.
Tak hanya didukung lingkungan kantor, Azhar juga membeberkan kesempatan pendidikan lanjutan yang memberikan kesempatan bagi lulusan perguruan tinggi untuk menempuh pendidikan lanjutan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Kalau ada yang ingin dapat beasiswa keluar negeri, kami terima yang penting Bahasa Inggrisnya oke. Ratusan beasiswa dan fellowship kuotanya tidak habis,” tambahnya.
Tahun ini, Kemenkes membuka lebih dari 8 ribu formasi di berbagai unit, baik pusat maupun daerah. Pada program ini, Kemenkes menyampaikan kebutuhan talenta yang diperlukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini disambut antusias oleh sekitar 500 peserta yang merupakan mahasiswa dan alumni Unhas di berbagai jurusan. (*)