Dia mengakui sudah ada sejumlah parpol yang akan ikut dalam gerbong pemenangan. Hanya saja, tak elok bila diumumkan saat ini, sebelum deklarasi nanti.
“Mungkin belum waktunya untuk disampaikan. Apalagi, kan, sejauh ini masih sangat dinamis dinamika politik di tingkat pusat,” katanya.
Perihal calon pendampingnya juga sudah ada. Akan tetapi dia ingin semua pihak menunggu. “Kalau partai politik koalisi sudah klop, pasti akan diumumkan siapa calon wakilnya,” tuturnya.
Amir Uskara mengakui, tingkat penerimaan masyarakat Gowa terhadap dirinya mencapai 65 persen. “Jadi saya kembali ke Gowa untuk mengabdi demi kebaikan,” terangnya.
Terkait dengan potensi pertarungan kotak kosong di Pilkada Gowa, dia melihat itu tidak akan terjadi.
“Yang jelas saya tidak suka kotak kosong (calon tunggal di Pilkada Gowa). Begitu juga bahasa head to head. Kenapa harus head to head, kenapa tidak bersama-sama maju,” pungkasnya.
Tiga Poros
Kotak kosong pada Pilkada Gowa kemungkinan tidak terjadi. Selain Aura, sejumlah nama lain juga bertekad maju. Ada Darmawangsyah Muin (Ketua Gerindra Gowa), Abd Rauf Karaeng Kio (wakil bupati dua peiode), dan Husniah Talenrang (Ketua PAN Gowa).
Darmawangsyah Muin (DM), misalnya, terus bergerak hingga tingkat kelurahan/desa. Baru-baru ini dia melantik ratusan tim pemenangan kecamatan serta tim kelurahan/desa. Pelantikan tim pertama dilakukan di Kecamatan Bontonompo.
Darmawangsyah Muin (DM) membawa tagline “Gowa Berua”. Syarifuddin Dg Nai menjadi Ketua Tim Gowa Berua di Kecamatan Bontonompo.
