FAJAR, GAZA–Pasukan Israel pada Sabtu malam melancarkan dua serangan udara lagi di sekolah yang sama yang menampung pengungsi Palestina di Kota Gaza yang menjadi sasaran satu jam sebelumnya. Total 16 warga menjadi korban tewas.
Selain itu, sejumlah warga lainnya terluka dalam pemboman brutal di Sekolah Hamama di lingkungan Sheikh Radwan itu. Pertahanan Sipil Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa dari mereka berada dalam kondisi serius.
Menurut pernyataan itu, tim Pertahanan Sipil mengalami kesulitan untuk mengevakuasi lebih banyak korban akibat pemboman yang kembali terjadi.
Setelah serangan udara pertama, pesawat Israel membom sekolah yang sama dan sekitarnya dengan tiga rudal.
“Rumah Sakit Baptis Al-Ahli menerima beberapa martir dan terluka, termasuk anak-anak, akibat serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Hamama,” kata sumber di fasilitas kesehatan tersebut dikutip dari Anadolu.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pemboman itu menghancurkan beberapa ruang kelas di sekolah tersebut, yang penuh sesak dengan pengungsi Palestina.
Militer Israel mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyerang sekolah di Gaza utara karena menduga Hamas menggunakannya sebagai penyimpanan senjata.
Namun, Hamas menolak klaim tentara Israel, menggambarkannya sebagai kebohongan yang terang-terangan. Hamas juga mempertanyakan pembenaran untuk menargetkan sekolah-sekolah yang digunakan oleh pengungsi Palestina sebagai tempat berlindung.
Serangan Israel terhadap Sekolah Hamama menurut Hamas menjadi bukti pemerintah pendudukan teroris itu terus melanjutkan kampanye genosida brutalnya,.