“Keberhasilan sebuah perguruan tinggi itu dapat dilihat dari Hikmad alumni terhadap almamaternya lalu kemudian bisa berkarir di luar. Saya kira ini adalah keberhasilan yang luar biasa bagi teknik elektro FT UMI. Tentu ini memberi kontribusi bagi konstitusi,” tuturnya.
Prof Alimuddin, mengaku berbangga sebagai seorang luaran dari perguruan tinggi unggul seperti UMI.
“Terimakasih atas kehadiran Ketua Pembina YW UMI Prof Mansyur Ramly dan Rektor UMI Prof Sufiman Rahman. Sebagai alumni UMI saya sangat bangga menjadi guru besar di perguruan tinggi negeri. Semoga alumni UMI terus berbangga dalam membawa UMI menuju Indonesia emas 2045,” tegasnya.
Alumni fakultas teknik UMI ini terlihat begitu berbangga menjadi alumni UMI saat menyampaikan pidato pengukuhannya.
Saat penyampaian pidato ia menangis mengingat saat menempuh pendidikan di UMI, sehingga tak mampu melanjutkan kalimat yang akan diucapkan. Salah seorang anggota senat membawakan tissue di podium. Hadirin pun ikut terharu.
Ia menceritakan kisah hidupnya selama menjadi mahasiswa UMI. Bahkan, Ia mengaku saat menjadi mahasiswa UMI menghabiskan waktu di Pondok Tahfidz UMI.(wis)