BULUKUMBA, FAJAR — Mahasiswa Bulukumba geram. Pembangunan Pasar Sentral diduga bermasalah.
MELALUI Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba(KKMB), mahasiswa melaporkan pembangunan tahap awal Pasar Sentral Bulukumba ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.
Itu dilakukan atas adanya temuan DPRD Bulukumba yang menilai pembangunan dikerja asal-asalan. Laporan itu telah dilayangkan KKMB beberapa hari lalu.
Dalam laporannya, KKMB melaporkan beberapa kejanggalan, seperti dugaan proyek asal-asalan. Itu terbukti ada beberapa bagian yang mengalami keretakan sebelum tahap dua dilanjutkan.
“Selain itu masih adanya pekerjaan penimbunan lantai yang sementara berjalan, padahal telah dinyatakan 100 persen pada akhir 2023,” kata Ketua KKMB Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Bulukumba, Nawan, Jumat, 2 Agustus.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Alfian Mallihungan yang dikonfirmasi mengaku telah mengetahui adanya laporan dari mahasiswa KKMB.
Apa yang dilaporkan, kata Alfian, telah diperbaiki oleh pihaknya, termasuk temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) oleh pihak ketiga telah dikembalikan.
“Semua telah ditindaklanjuti, dalam waktu dekat pembangunan tahap II akan dilanjutkan. Saat ini dalam proses kontrak tender untuk tahap II,” singkat Alfian.
Senada diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan DP2KUKM Bulukumba, Nurhidayat Kurnia yang dikonfirmasi mengaku pihak ketiga telah mengembalikan apa yang menjadi temuan BPK, termasuk perbaikan infrastruktur yang menjadi temuan DPRD Bulukumba.
“Kita sudah ada izin melanjutkan pembangunan, setelah BPK menemukan potensi kerugian negara Rp279 juta, itu dikembalikan,” kata Omy, sapaannya.