FAJAR, MAKASSAR – Eks Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Hayat Gani kembali dilantik sebagai pejabat Pemprov.
Namun kali ini jabatannya bukan lagi Sekprov, melainkan staf ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat. Dia dilantik oleh Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrilloh, Kamis, 1 Agustus 2024.
Pasca dilantik, dia mengaku sudah menyetujui seluruh hasil kebijakan yang menempatkan dirinya di jabatan baru tersebut. Dia juga tidak mau menyalahkan pihak mana pun terkait pencopotannya oleh mantan gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Kata dia, setiap hal punya potensi terjadi kesalahan. Itulah yang dia perjuangkan dalam beberapa waktu belakangan hingga akhirnya menang di Mahkamah Agung. Menurutnya, semua ini terjadi untuk kebaikan Sulsel.
”Biasalah republik ini tidak ada yang salah. Jadi istilah saya, kita menang tapi tidak mengalahkan. Jadi bahasanya itu komprehensif, normatif, dan semua satu untuk Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Penasihat hukum Hayat Gani, Yusuf Gunco menegaskan, kembalinya kliennya ke status ASN menjadi buah hasil perjuangan panjangnya. Dia juga mengaku, ini menjadi bukti bahwa pencopotan yang dilakukan oleh gubernur sebelumnya memang salah dan cacat.
”Inilah buah dari peejuangan panjang beliau bersama kami semua. Saya apresiasi kepada Pj Gubernur Sulsel karena begitu menghargai dan menjunjung tinggi putusan hukum,” ujarnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Yugo itu mengaku, sudah selayaknya Hayat Gani dikembalikan statusnya sebagai ASN. Namun begitu, dia tetap berharap Pemprov Sulsel memberi ruang kepada Hayat Gani untuk kembali duduk di jabatan Sekprov.
